Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Klaim SpaceX Lirik Ibu Kota Baru Bakal Jadi Tempat Peluncuran Pesawat Super Canggih

Kompas.com - 13/01/2022, 19:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan klaim perusahaan SpaceX melirik lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur, akan dibangun landasan pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa.

Menurut dia, hal itu diminta oleh Space X, perusahaan di Los Angeles, Amerika Serikat milik Elon Musk.

"Saya tidak tahu, mungkin Ketua Pansus juga sudah datang ke Space X di Los Angeles, di sana mereka meminta Indonesia, salah satunya itu titiknya di IKN, selain Biak untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," kata Suharso dalam rapat Pansus IKN DPR dengan pemerintah dan DPD RI, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Kementerian-kementerian Ini Bakal Pindah Lebih Dulu ke Ibu Kota Baru

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu membeberkan bahwa pesawat yang bakal diluncurkan bakal memiliki kecepatan tempuh luar biasa.

Dia mencontohkan, disinyalir pesawat itu bahkan bisa memakan waktu tempuh dari Indonesia ke Amerika Serikat hanya satu setengah hingga dua jam.

"Tetapi mudah-mudahan tidak mampir ke Kutub Utara. Karena itu dianggap sangat mungkin dan dari situ akan muncul bandara yang membawanya ke Singapura, Asia lainnya, Australia dan seterusnya," jelas Suharso.

Baca juga: Fakta Terkini Ibu Kota Baru di Kalimantan, Salah Satunya Kepala Daerah Diangkat Presiden

Lanjut dia, Space X bahkan melihat kesempatan untuk membangun proyek tersebut di IKN berkaca pada kekayaan khatulistiwa di sana.

Penjelasan Suharso terkait kemungkinan peluncuran pesawat berkecepatan luar biasa di IKN itu berhenti sampai situ.

Menurut dia, hal tersebut tidak bisa dibicarakan secara detail dan rinci. Dia hanya menerangkan bahwa rencana itu merupakan bagian dari master plan IKN.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com