Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sebut Vaksinasi Booster untuk Jokowi Belum Dijadwalkan

Kompas.com - 13/01/2022, 10:34 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, hingga saat ini vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster Covid-19 untuk Presiden Joko Widodo belum dijadwalkan.

"Belum dijadwalkan (untuk presiden)," ujar Heru saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Sebagaimana diketahui, Jokowi mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021 di Istana Kepresidenan.

Kemudian, suntikan dosis kedua diperolehnya pada 27 Januari 2021 di lokasi yang sama.

Vaksin yang diberikan kepada presiden saat itu yakni CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd.

Baca juga: Cerita Para Lansia Semangat Ikut Vaksin Booster: Jalan Kaki 2 Km hingga Datang Kepagian

Sementara itu, jika dihitung dari sisi usia, Kepala Negara tahun ini memasuki 61 tahun.

Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah.

Adapun berdasarkan penjelasan Kementerian Kesehatan, batasan usia bagi kelompok lansia yakni 59 tahun ke atas.

Sehingga jika merujuk kondisi tersebut, presiden masuk ke dalam kelompok lansia.

Diberitakan, vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster Covid-19 dimulai 12 Januari 2022 atau kemarin.

Dimulainya vaksinasi ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (11/1/2022).

Jokowi mengatakan, vaksinasi booster diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi, saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan video pada Selasa.

Baca juga: Gibran Bakal Mintakan Vaksin dari Kabupaten/Kota yang Hampir Kedaluwarsa untuk Booster di Solo

Jokowi menuturkan, vaksinasi booster ini diprioritaskan untuk warga lansia dan kelompok rentan.

Adapun syarat dan ketentuan yang dibutuhkan agar dapat menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua dalam jangka waktu lebih dari enam bulan bulan sebelumnya.

Jokowi menekankan, vaksinasi booster penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

"Mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com