JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko berjanji akan menjelaskan soal peleburan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke lembaganya.
Seperti diketahui, imbas peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN, ratusan peneliti diberhentikan.
"Menurut saya tidak seperti itu, nanti saya jelaskan hari Senin, nanti hari Senin aja," kata Handoko ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Senin yang ia maksud yaitu pada saat rapat Komisi VII selanjutnya, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Anggota Komisi VII ke Kepala BRIN: Bapak Ini Seperti Doddy Sudrajat, Tolong Jangan Berpolemik
Lebih lanjut, Handoko juga menepis kekhawatiran bahwa peleburan itu akan mengganggu independensi dari peneliti Eijkman.
Handoko juga memastikan bahwa program pengembangan Vaksin Merah Putih akan tetap berjalan.
"Vaksin Merah Putih masih jalan," pungkasnya.
Sebelumnya, mengemuka kekhawatiran sejumlah pihak atas meleburnya Eijkman ke BRIN.
Kekhawatiran itu mulai dari terhambatnya proses pengembangan Vaksin Merah Putih hingga soal independensi para peneliti setelah Eijkman bergabung ke pemerintah.
Baca juga: Tak Ada Surat, Lisan Begitu Saja dari BRIN, Tanggal 1 Harus Hengkang Semuanya
Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo berharap, peleburan Lembaga Eijkman ke tubuh Badan Riset dan Inovasi Nasional tidak membuat mundur dunia riset di Indonesia.
Sartono mengingatkan, peleburan Eijkman ke BRIN juga tidak boleh mengurangi independensi para peneliti yang telah memiliki gengsi di tingkat internasional.
"Peleburan ini tidak boleh mendegradasi independensi dan kepakaran para peneliti di LBM Eijkman. LBM Eijkman ini punya gengsi tersendiri di dunia internasional. Jangan sampai proses peleburan ini justru menghadirkan kemunduran," kata Sartono dalam keterangan tertulis, Senin (3/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.