Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Targetkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Merah Terbit Juni 2022

Kompas.com - 10/01/2022, 14:49 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menargetkan vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical bakal mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Juni 2022 mendatang.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, saat ini vaksin yang berbasis inactivated virus tersebut masih dalam tahap persiapan untuk dilakukan uji klinik kepada manusia.

Proses uji klinik diharapkan bisa mulai dilakukan pada Februari 2022 mendatang.

Baca juga: Anggota DPR: Peleburan Eijkman ke BRIN Jangan sampai Hambat Penelitian Vaksin Merah Putih

"Saat ini vaksin Merah Putih Unair sudah selesai pra klinik, sedang menunggu produksi clinical lot untuk uji klinik. Jadi sudah memenuhi persyaratan dan sedang diproduksi vaksin untuk clinical lot, diharapkan Februari awal uji klinik vaksin Merah Putih Unair dengan Biotis, dan target Juni diharapkan bisa mendapat EUA," kata Penny ketika melakukan konferensi pers secara daring, Senin (10/1/2022).

Penny pun menjelaskan, dalam proses produksi vaksin Merah Putih, BPOM mendampingi pengembangan dan proses penelitian vaksin serta menerbitkan dokumen terkait dengan self assesement tools dari vaksin tersebut.

BPOM juga melakukan pembinaan dan mengawal proses pengembangan vaksin dalam bentuk asistensi regulatori.

PT Biotis Pharmaceutical telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk fasilitas fill and finish dan akan terus dikembangkan sehingga bisa memenuhi CPOB untuk fasilitas upstream maupun downstream.

Sebelumnya, Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih mengatakan, vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maupun vaksin utama dalam program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 90 Persen di Tengah Keterbatasan Dana Lembaga Eijkman

"Vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk booster maupun vaksin utama," ujar Nasih saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Ia pun menjelaskan, vaksin Merah Putih yang dikembangkan tim peneliti Universitas Airlangga akan memperkuat kebutuhan vaksinasi nasional seiring dengan meningkatnya kebutuhan vaksin di dalam negeri.

"Sesuai dengan kebutuhan nasional saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com