Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2022, Jokowi Targetkan 150.000 Mahasiswa Magang di Perusahaan

Kompas.com - 10/01/2022, 12:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menargetkan 150.000 mahasiswa di seluruh penjuru Tanah Air menjalani program magang bersertifikasi di perusahaan-perusahaan, sebagai bagian dari program Merdeka Belajar.

"Kita bersyukur memiliki Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, dalam rangka menciptakan SDM unggul dengam menyediakan magang bersertifikasi di perusahaan, tersebut ternama," kata Jokowi dalam pidato di acara HUT ke-49 PDI-P yang disiarkan secara daring, Senin (10/1/2022).

"Setahun lalu 50.000 peserta dan tahun ini kita targetkan 150.000 peserta, di mana 40 persen dari peserta magang adalah talenta-talenta digital yang ingin kita siapkan," ujarnya.

Baca juga: Disinggung Soal Jabatan Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati: Saya Dianggap, Barangkali Kurang Pintar

Jokowi mengungkapkan bahwa program-program semacam ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang kompetitif di pasar kerja.

Di samping itu, dalam acara yang sama, Jokowi juga memamerkan capaian pemerintah yang dianggapnya cukup baik dalam memberikan bantuan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Total, menurut Presiden, pemerintah sudah menggelontorkan sedikitnya 20 triliun untuk bantuan pendidikan ini.

Baca juga: Minta Jokowi Tak Masukkan Hati Soal Sindiran Kodok, Megawati: Saya Berada di Belakangmu

"Tahun 2021, Kartu Indonesia Pintar dengan anaggaran Rp 11 triliun untuk 21 juta siswa di seluruh Tanah Air. Di (tingkat) kuliah yang anggarannya Rp 9,4 triliun juga sudah diberikan kepada 1,1 juta mahasiswa di seluruh Tanah Air di 2021," ucap Jokowi.

Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan beriringan dengan sektor kesehatan memicu kenaikan human capital index Indonesia.

"Human capital index kita mengalami kenaikan yang cukup baik, dari 0,52 di 2017 menjadi 0,54 di 2020 dan ini akan terus kita tingkatkan," tutup eks Wali Kota Solo tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com