Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 dan BOR Isolasi di RS Naik 2 Pekan Terakhir

Kompas.com - 06/01/2022, 20:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus positif Covid-19, kasus aktif, positivity rate dan keterisian tempat tidur di rumah sakit meningkat dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Ia mengatakan, kasus positif Covid-19 pada dua pekan yang lalu tercatat 136, kini bisa mencapai 404 kasus.

Angka tersebut, kata Wiku, tergolong cukup tinggi mengingat penambahan kasus Covid-19 di angka 400 terakhir kali terjadi pada November 2021.

"Dalam 14 hari terakhir terlihat tren peningkatan kasus positif meskipun peningkatan harian ini cenderung fluktuatif," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Joki Vaksin Covid-19 di Banjarmasin, Dibayar Ratusan Ribu Rupiah

Wiku juga mengatakan, kasus aktif Covid-19 juga mengalami tren peningkatan dalam sepekan terakhir.

Ia mengatakan, kasus aktif pada pekan lalu tercatat 4.300, kemudian per 5 Januari kasus aktif Covid-19 mencapai 4.800.

"Begitu juga positivity rate, jika pada 2 minggu lalu positivity rate harian adalah sebesar 0,07 persen, saat ini meningkat menjadi 0,19 persen," ujarnya.

Wiku melanjutkan, dalam 14 hari terakhir, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukkan Covid-19 meningkat.

Baca juga: UPDATE 6 Januari: Sebaran 533 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta Tertinggi

Ia mengatakan, dua pekan lalu, keterisian BOR Rumah Sakit hanya sebesar 1,38 persen, kini menjadi 3,35 persen.

"Adanya peningkatan pada empat indikator tersebut yaitu kasus aktif, kasus positif, positivity rate serta BOR isolasi merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan di masyarakat," ucap dia.

Berdasarkan hal tersebut, Wiku mengatakan upaya pengendalian kasus Covid-19 harus segera dilakukan dengan mengoptimalkan pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan kembali menggalakkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com