Sebab, saat ini, jumlah kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Sementara itu, cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk usia anak sekolah masih rendah.
"(Pemerintah) kurang sabar, itu hanya sekadar menunjukkan ke dunia, tetapi jangan begitu. Sombong tak berdasar, artinya seharusnya proteksinya yang benar," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin.
Ia mengatakan, sekolah yang menrapkan PTM 100 persen harus bisa menjamin penerapan protokol kesehatan yang disiplin, terutama untuk sekolah dasar.
Sebab, anak usia sekolah dasar belum bisa dijamin mampu menerapkan protokol kesehatan ketat tanpa pengawasan.
"Kemudian untuk anak SMP itu masih tanggung, kalau SMA bisa lah. Jadi menurut saya, seharusnya, hari ini SMA saja, dan itu bila dia sudah vaksin dua dosis, baru kemudian SMP, dan SD," kata Tri Yunis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.