Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan AMPHURI soal Berangkatkan Rombongan Umrah 84 Orang

Kompas.com - 03/01/2022, 16:54 WIB
Tsarina Maharani,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur, menjelaskan soal pemberangkatan umrah 84 orang ke Arab Saudi pada 30-31 Desember 2021.

Firman mengatakan, AMPHURI sudah bertemu dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama untuk menyampaikan laporan rencana keberangkatan secara tertulis pada 27 Desember.

"AMPHURI sudah menghadap Dirjen PHU pada 27 Desember 2021 untuk menyampaikan laporan rencana keberangkatan secara tertulis," kata Firman saat dihubungi, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Berangkatkan Rombongan Umrah 84 Orang, AMPHURI Kena Teguran Keras Kemenag

Firman menuturkan, 84 orang yang berangkat ke Saudi merupakan unsur pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) anggota AMPHURI.

Mereka berangkat dalam rangka memenuhi aspirasi anggota yang ingin mengetahui secara langsung ketentuan dan protokol kesehatan serta teknis pelaksanaan ibadah bagi jemaah umrah di Arab Saudi di masa pandemi Covid-19

"Selanjutnya, hasil pengalaman perjalanan uji coba ini akan kami bagikan kepada semua PPIU dan umat Islam untuk menjadi acuan dan panduan perjalanan ibadah umrah di masa pandemi," jelas Firman.

Menurut Firman, saat keberangkatan hingga saat ini tidak ada pembatasan perjalanan (travel restriction) bagi WNI ke Arab Saudi.

Dia menyatakan, pemberangkatan 84 orang ke Saudi berjalan lancar.

Baca juga: Amphuri Berangkatkan Umrah 84 Pimpinan PPIU, Sudah Dapat Izin Kemenag?

"Semua proses berjalan lancar dan dimudahkan. Baik saat keberangkatan di tanah air maupun saat proses ketibaaan di Arab Saudi," ucap dia.

Namun, AMPHURI menerima teguran dari Kementerian Agama dengan tangan terbuka.

Ia mengatakan, teguran dari Kemenag akan menjadi catatan bagi AMPHURI agar bisa lebih baik melayani anggota dan menjalin komunikasi dengan Kemenag.

"Insya Allah dalam waktu dekat unsur pimpinan DPP Amphuri akan bersilaturahmi kepada Menteri Agama, Dirjen PHU, Dirbina Umrah dan Haji Khusus serta jajaran Ditjen PHU untuk kembali membangun komunikasi efektif dan menjalin kebersamaan dalam rangka mempersiapkan musim umrah yang akan kita lakukan di tahun 2022 ini," kata Firman.

Diberitakan, Kementerian Agama menyampaikan teguran keras kepada AMPHURI karena memberangkatkan 84 pimpinan PPIU pada akhir Desember.

Baca juga: Umrah Perdana 23 Desember Dibatalkan, AMPHURI Pertanyakan Itu Mutlak atau Hanya Imbauan

Direktur Bina Haji Umrah Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Nur Arifin mengatakan, keberangkatan umrah tersebut di luar kebijakan Kemenag.

AMPHURI dinilai tak menjaga kesepakatan yang telah dibuat bersama pemerintah, yaitu menunda pemberangkatan umrah perdana dan hanya mengirim tim kecil atau "tim advance" ke Arab Saudi pada 23 Desember 2021.

"Ternyata AMPHURI melakukan langkah di luar kebijakan pemerintah dan di luar kesepakatan. Oleh karena itu, kemarin 31 Desember 2021 Kemenag memberikan surat teguran keras kepada AMPHURI," ujar Nur Arifin, Minggu (2/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com