JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaky Zakaria Anshary mengatakan, keberangkatan umrah perdana pada 23 Desember ini khusus untuk penyelenggara atau pemilik biro perjalanan (travel) umrah.
Dia pun berharap setelah keberangkatan umrah perdana ini, masyarakat umum dapat segera berangkat pula.
"Keberangkatan umrah perdana yang diisi khusus penyelenggara/owner travel penting untuk dijalankan, karena kalau mundur maka keberangkatan untuk jemaah umum dan masyarakat umum akan mundur juga," ujar Zaky saat dihubungi, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, usul soal keberangkatan umrah perdana pada 23 Desember itu muncul dan disepakati dalam rapat seluruh asosiasi perjalanan umrah bersama Kementerian Agama.
Ia meminta Kementerian Agama segera mengeluarkan regulasi umrah pandemi terbaru sebelum 23 Desember.
"Pada rapat tanggal 13 Desember, antara Kemenag dan semua asosiasi tetap menyepakati umrah perdana tanggal 23 Desember dan semua asosiasi menyetorkan jumlah peserta," katanya.
Baca juga: Amphuri: Perkiraan Biaya Umrah Terbaru Rp 28-30 Juta, Tak Termasuk Karantina dan Tes PCR
Zaky mengungkapkan, biaya umrah terbaru diperkirakan sekitar Rp 28-30 juta. Biaya itu tidak termasuk biaya karantina dan tes PCR kepulangan dari Arab Saudi.
"Biaya umrah 23 Desesember 2021 lebih kurang Rp 28-30 juta di luar karantina dan PCR kepulangan," tuturnya.
Sementara itu, dikutip dari Kontan.co.id, Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Kemenag, M Noer Alya Fitra (Nafit) mengatakan saat ini Kemenag tengah mempersiapkan keberangkatan umrah di masa pandemi bersama stakeholder terkait.
Nafit menuturkan, persiapan yang tengah dilakukan yaitu persiapan keberangkatan dengan para asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) untuk finalisasi data jemaah umrah yang akan berangkat gelombang awal.
Lalu, pembahasan dengan Satgas Covid-19 terkait karantina bagi jemaah umrah, rapat dengan maskapai penerbangan terkait dengan kesiapan maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jemaah umrah, dan rapat dengan otoritas bandara terkait dengan skema keberangkatan satu pintu.
“Untuk keberangkatan awal diprioritaskan bagi pengurus PPIU," kata Nafit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.