Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Terapkan PTM 100 Persen, Anggota DPR: Selesaikan Dulu Vaksinasi untuk Anak

Kompas.com - 02/01/2022, 18:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P Rahmad Handoyo mengingatkan Pemerintah Daerah (Pemda) terkhusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berencana akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah siswa 100 persen dari kapasitas pada Januari 2022.

Menurut Rahmad, seharusnya Pemprov DKI memastikan terlebih dahulu apakah daerahnya sudah terlaksana vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan terhadap siswa-siswi maupun tenaga pendidik atau belum.

Hal itu, ditegaskannya penting untuk diperhatikan sebelum memutuskan untuk menerapkan PTM 100 persen.

Baca juga: PTM Terbatas 100 Persen Tiap Hari Mulai Januari 2022, Ini Aturan dan Syaratnya

"Seyogianya, sebelum diberlakukan tatap muka, lebih baik diselesaikan dulu vaksinasi untuk anak-anak secara keseluruhan. Baik umur 6 tahun sampai 18 tahun," kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/1/2022).

Politikus PDI-P itu menyampaikan hal tersebut dengan berkaca pada kasus yang terjadi di Amerika Serikat terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak.

Ia mengingatkan, Amerika mengalami peningkatan kasus Covid-19 pada anak setelah munculnya penyebaran varian Omicron di sana.

Baca juga: Penjelasan BRIN soal Kabar Ilmuwan Eijkman Diberhentikan Tanpa Pesangon

"Berkaca dari Amerika yang banyak anak-anak yang dirawat di rumah sakit, kasus di Amerika. Nah ini menjadi cermin kita dengan langkah kehati-hatian," tutur dia.

Rahmad mengungkapkan, vaksinasi menjadi tolak ukur penting dalam hal menentukan pelaksanaan PTM 100 persen.

Sehingga, apabila satu daerah tertentu belum memenuhi ketentuan vaksinasi anak secara keseluruhan, maka PTM sebaiknya jangan dilakukan.

"Dipastikan semuanya anak-anak kita yang akan tatap muka 100 persen divaksinasi. Kalau belum, lebih baik kita tunda dulu lah. Berapa lama, kan cuma sebentar, sebulan selesai itu anak-anak yang mau sekolah itu divaksinasi," pinta Rahmad.

Ia mengingatkan, vaksinasi menjadi penting lantaran terbukti mampu sebagai antisipasi dampak yang lebih parah apabila terpapar Covid-19.

Selain itu, vaksinasi juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari dampak parah terpapar virus Covid-19, terlebih adanya varian Omicron.

"Vaksinasi kan untuk mengantisipasi dan memperkuat daya tahan tubuh anak-anak kita," pungkasnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar PTM setiap hari dengan jumlah siswa setiap kelas mencapai 100 persen dari kapasitas.

Baca juga: IDAI: PTM 100 Persen Bisa Digelar jika Tak Ada Kenaikan Kasus Covid-19 dan Transmisi Lokal Omicron

Kebijakan tersebut diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).

"Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com