JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 memberikan kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan perekonomian global.
Pasalnya, negara-negara yang tergabung ke dalam kelompok ini, mewakili 60 persen penduduk dunia, serta 80 persen perekonomian dunia dan 75 persen total perdagangan secara kolektif.
“Presidensi Indonesia di G20 adalah sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil, dan berkelanjutan,” kata Jokowi dikutip dari Instagram resminya @jokowi, Jumat (31/12/2021).
Indonesia sendiri diketahui akan memimpin presidensi G20 selama setahun ke depan, terhitung sejak 1 Desember 2020.
Baca juga: Jokowi Sebut Bangsa Indonesia Dapat Bertahan Hadapi Pandemi
Di sisi lain, Presiden menyebut, situasi pandemi yang terjadi sepanjang tahun ini telah membuat pemerintah berkutat pada dua pekerjaan besar, yaitu memutus mata rantai penyebaran virus corona dan menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh.
Situasi pandemi, sebut Jokowi, memang kian melandai. Seiring dengan tingkat keterisian rumah sakit yang pada saat ini tenaga kesehatan lebih leluasa dalam mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid-19.
Menurut Jokowi, kondisi ini tidak terlepas dari kerja semua pihak dalam mematuhi protokol kesehatan dan kegiatan vaksinasi yang digencarkan.
"Dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember kemarin, kita telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin, 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap," tulis Jokowi.
Pada saat yang sama, Kepala Negara menambahkan, Indonesia memang sempat mengalami resesi, pertumbuhan ekonomi minus, serta pelambatan di banyak sektor ekonomi. Kondisi itu ditambah dengan adanya ketidakpastian di semua bidang.
Baca juga: Jokowi: Pandemi dan Ekonomi Ibarat Dua Tubuh yang Harus Kita Jaga
Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, Jokowi menyebut, Bangsa Indonesia mampu bertahan.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2021, tumbuh 3,51 persen (yoy). Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai 24,8 miliar dollar AS tahun ini," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.