Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar 42 Calon Hakim Agung Kamar Agama yang Lolos Seleksi Administrasi

Kompas.com - 30/12/2021, 22:09 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia mengumumkan 42 nama calon hakim agung kamar agama yang memenuhi persyaratan administrasi.

Nama-nama itu tertuang dalam surat Pengumuman Nomor 10/PENG/PIM/RH.01.02/12/2021 tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon Hakim Agung Republik Indonesia Tahun 2021/2022.

"Setelah melakukan penelitian/verifikasi terhadap berkas administrasi, dengan ini Komisi Yudisial Republik Indonesia mengumumkan nama-nama calon hakim agung yang memenuhi persyaratan administrasi," demikian bunyi surat tersebut dikutip Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Ini 53 Nama Daftar Calon Hakim Agung Kamar Pidana yang Lolos Seleksi Administrasi

Berikut 42 nama calon hakim agung yang memenuhi syarat administrasi:

1. Dr. H. Abd Ghoni, S.H., M.H. Panitera Muda Perkara Perdata Agama MA RI

2. Dr. Abd. Hakim, M.H.I. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang

3. Dr. Amam Fakhrur, S.H., M.H. Hakim Tinggi Yustisial pada Balitbangdiklatkumdil MA RI

4. Dra. Azizah Bajuber, S.H., M.H. Hakim Tinggi Pengawas pada Badan Pengawasan MA RI

5. Dr. Bambang Supriastoto, S.H., M.H. Hakim Tinggi Yustisial pada Balitbangdiklatkumdil MA RI

6. Dr. Drs. H. Chazim Maksalina, M.H. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu

7. Drs. Darmansyah Hasibuan, S.H., M.H. Hakim Tinggi Mahkamah Syar'iyah Aceh

8. Drs. Darul Husni, S.H., M.H.I. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu

9. Drs. H. Ahmad Musa Hasibuan, M.H. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Ambon

10. Drs. H. Bakti Ritonga, S.H., MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu

11. Dr. Drs. H. Faisol, S.H., M.H. Hakim Tinggi Pemilah Perkara Pada MA RI

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com