Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Kasus Pertama Omicron Transmisi Lokal di Indonesia

Kompas.com - 29/12/2021, 06:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

"Berapa jumlah orang yang di-tracing transmisi lokal sedang dalam proses. Mengingat yang bersangkutan banyak melakukan aktivitas. Kita melihat 14 hari ke belakang siapa saja yang kontak," kata Nadia.

Baca juga: Kasus Omicron Kian Bertambah, Wali Kota Targetkan Tes PCR 2.000 Orang Per Hari

Nadia mengatakan, pihaknya akan melakukan tracing tempat-tempat yang dikunjungi pasien seperti salah satu restoran di SCBD, apartemen di Jakarta Utara dan aktivitas lainnya.

Selain itu, tracing dilakukan di RS Grand Family dan Lab CellScience, tempat di mana pasien melakukan pemeriksaan Covid-19.

Istri positif Covid-19

Adapun istri dari pasien varian Omicron transmisi lokal ini juga terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi terpusat di RSPI Sulianti Saroso.

Kemenkes belum bisa memastikan istri dari pasien tersebut terinfeksi varian Omicron. Pasalnya, hasil pemeriksaan WGS masih berproses di laboratorium.

Berdasarkan kasus pertama transmisi lokal tersebut, Nadia mengatakan, pemerintah akan memperketat aturan mobilitas di dalam negeri, khususnya menjelang tahun baru 2022.

"Artinya kita harus memastikan yang melakukan perjalanan itu harus sudah divaksin dua kali dan hasil antigen 1x24 jam," ujar Nadia.

Selain itu, pemerintah akan memperkuat pemeriksaan atau tes PCR dengan metode s-gene target failure (SGTF).

Baca juga: Kasus Transmisi Lokal Omicron Terdeteksi, Warga Diimbau Hindari Kerumunan Akhir Tahun

Langkah tersebut perlu dilakukan agar indikasi awal pasien terinfeksi Varian Omicron dapat lebih cepat diketahui.

"Untuk kasus yang kita curigai, kita pastikan surveilans berjalan diperkuat SGTF supaya bisa lebih cepat mengetahui kasus itu probable," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com