Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hargai Dukungan untuk Maju Pilpres, Sandiaga: Ulama Itu Panutan Saya

Kompas.com - 20/12/2021, 13:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dirinya menghargai pendapat serta dukungan para ulama yang memilihnya untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Anugerah Desa wisata tersebut diselenggarakan agar 57 ribu desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata termotivasi untuk mengembangkan desa sehingga menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata.ADWI Kemenparekraf Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan sambutan pada acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Jakarta, Selasa (7/12/2021). Anugerah Desa wisata tersebut diselenggarakan agar 57 ribu desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata termotivasi untuk mengembangkan desa sehingga menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata.

Kehormatan itu ia sampaikan sebab menganggap ulama merupakan panutan dirinya dalam bertindak.

"Tentunya saya memuliakan ulama, ulama itu waratsatul anbiya' (ahli waris para nabi), ulama itu adalah panutan saya dan kami sangat memuliakan nasihat dari para ulama," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima, Senin (20/12/2021).

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa hingga kini belum terpikir untuk membicarakan soal Pilpres 2024.

Pasalnya, saat ini dirinya tengah fokus untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi.

Baca juga: Beri Dukungan untuk Pilpres 2024, Ijtima Ulama Nilai Sandiaga Uno Wakili Sosok Milenial

Dirinya juga membantah adanya tudingan telah merekayasa sehingga keputusan Ijtima Ulama mendeklarasikan dirinya untuk 2024.

"Sekarang saya fokusnya di parekraf, enggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," jelasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, fokus pada sektor parekraf agar perekonomian bangsa bangkit.

Dengan bangkitnya ekonomi bangsa, kata dia, peluang usaha dan lapangan kerja pun tercipta seluas-luasnya bagi masyarakat.

Lebih jauh, Sandiaga mengimbau agar semua pihak tidak terpancing isu politik yang berkembang, terutama terkait pembahasan ajang kontestasi Pilpres 2024 yang dinilainya masih sangat dini.

"Jadi itu tanggapan saya, saya fokus di pariwisata dan ekonomi kreatif, saya yakin, saat ini adalah saat yang paling penting untuk kita bersatu padu, jangan sampai kita terpecah belah," tegas Sandi.

Diberitakan Kompas.tv, Forum Ijtima Ulama dan PII se-Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap Sandiaga sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca juga: Didukung Ijtima Ulama untuk Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Sekarang Saya Fokusnya di Parekraf

"Kami para habib muda dan juga para kiai se-Jawa Barat menilai Sandiaga Uno adalah paket komplet. Baik dari karakter, integritas, kapasitas, kinerja, akhlak, hingga kepribadian," kata Habib Ahmad Taha Alhaddar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/12/2021) dikutip dari Antara.

Habib Ahmad Taha menyebut Sandiaga Uno berada di peringkat teratas dalam survei cawapres 2024.

Oleh sebab itu, dia menilai Sandiaga Uno memiliki peluang yang besar menjadi capres.

"Tidak menutup kemungkinan dengan kapasitas yang tinggi dan luar biasa, beliau cocok jadi wapres, bahkan cocok jadi calon presiden karena beliau sangat moderat," kata Habib Ahmad yang juga pengasuh Majelis Ta'lim Nur Taufik, Taman Sari, Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com