Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Ijtima Ulama untuk Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Sekarang Saya Fokusnya di Parekraf

Kompas.com - 20/12/2021, 11:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku saat ini tengah berkonsentrasi dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Sehingga, Sandiaga mengaku belum memikirkan hal lainnya termasuk soal adanya dukungan deklarasi agar maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sekarang, saya fokusnya di parekraf, enggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima, Senin (20/12/2021).

Politikus Partai Gerindra itu menekankan, fokusnya untuk parekraf saat ini adalah untuk membangkitkan ekonomi bangsa akibat pandemi.

Baca juga: Dukungan untuk Sandiaga Uno Disebut Rekayasa, Ijtima Ulama: Ini Aspirasi Keumatan

Menurutnya, apabila ekonomi bangsa bangkit, maka peluang usaha dan lapangan kerja pun akan tercipta seluas-luasnya bagi masyarakat.

Kendati demikian, Sandiaga mengaku tetap menghargai pendapat serta dukungan para ulama yang menetapkannya sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

"Tentunya, saya memuliakan ulama, ulama itu waratsatul anbiya' (pewaris para Nabi), ulama itu adalah panutan saya dan kami sangat memuliakan nasehat dari para ulama-ulama," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terpancing isu politik yang berkembang saat ini.

Utamanya soal pembahasan ajang kontestasi Pilpres 2024 yang menurut dia, masih terlalu dini.

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jabar Dukung Sandiaga, Gerindra: Capres yang Diinginkan Kader Cuma Prabowo

"Jadi itu tanggapan saya, saya fokus di pariwisata dan ekonomi kreatif, saya yakin, saat ini adalah saat yang paling penting untuk kita bersatu padu, jangan sampai kita terpecah belah, apalagi oleh isu politik yang masih sangat jauh dari sekarang," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Diberitakan Kompas.tv, Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia (PII) se-Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap Sandiaga sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kami para habib muda dan juga para kiai se-Jawa Barat menilai Sandiaga Uno adalah paket komplet. Baik dari karakter, integritas, kapasitas, kinerja, akhlak hingga kepribadian," kata Habib Ahmad Taha Alhaddar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/12/2021) dikutip dari Antara.

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jawa Barat Dukung Sandiaga Uno jadi Capres, Politikus Gerindra: Jangan Lihat Cover Saja

Habib Ahmad Taha menyebut Sandiaga Uno berada di peringkat teratas dalam survei cawapres 2024.

Oleh sebab itu, dia menilai Sandiaga Uno memiliki peluang yang besar menjadi capres.

"Tidak menutup kemungkinan dengan kapasitas yang tinggi dan luar biasa, beliau cocok jadi wapres bahkan cocok jadi calon presiden, karena beliau sangat moderat," kata Habib Ahmad yang juga pengasuh Majelis Ta'lim Nur Taufik, Taman Sari, Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com