Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Ijtima Ulama Jabar Dukung Sandiaga, Gerindra: Capres yang Diinginkan Kader Cuma Prabowo

Kompas.com - 17/12/2021, 23:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani tidak mempersoalkan adanya dukungan dari Forum Ijtima Ulama Jawa Barat agar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno maju sebagai calon presiden apda 2024 mendatang.

Namun, Muzani menilai peluang Sandi dicalonkan oleh Gerindra sudah tertutup karena kader-kader Gerindra bulat mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi capres pada Pemilihan Presiden 2024.

"Kalau yang diharapkan dari Pak Sandi adalah dukungan dari Partai Gerindra, Gerindra ini calon presidennya yang diinginkan oleh kader hanya satu, tunggal, namanya Prabowo Subianto," kata Muzani usai menghadiri Kongres Tidar di Jakarta, Jumat (17/12/2021).

Adapun hal ini disampaikan Muzani merespons pernyataan politisi Gerindra Kamrussamad yang menyesalkan adanya dukungan dari Forum Ijtima Ulama bagi Sandiaga.

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jawa Barat Dukung Sandiaga Uno jadi Capres, Politikus Gerindra: Jangan Lihat Cover Saja

Muzani mengatakan, pernyataan Kamrussamad itu disampaikan agar Sandiaga tidak mengeksploitasi para ulama dalam upayanya untuk maju pada Pilpres 2024.

Namun, Muzani menegaskan, perbedaan pendapat yang ada tersebut merupakan hal biasa dan tidak dianggap menjadi masalah serius bagi Gerindra.

"Karena kami adalah partai yang terbuka, partai yang demokratis, suasana itu biasa. Kita menjaga keutuhan, kita menjaga kebersamaan, kita menjaga silaturahmi, meskipun dalam menjaga keutuhan kan tidak harus sama terus," ujar Muzani.

Politikus Partai Gerindra Kamrussamad menyesalkan adanya dukungan bagi Sandiaga untuk menjadi calon presiden dari kelompok yang mengatasnamakan Ijtima Ulama Jawa Barat.

Baca juga: Survei IPO: Publik Diduga Mulai Jenuh, Elektabilitas Prabowo Kalah dari Sandiaga

Kamrussamad mengatakan, para ulama semestinya mengetahui sosok Sandiaga Uno yang sebenarnya, termasuk rekam jejaknya terhadap perjuangan umat Islam.

"Jangan melihat cover saja, track record-nya dalam 20 tahun terakhir ini, jejak dan kontribusinya terhadap perjuangan umat apa saja, saya khawatir ulama kita belum sepenuhnya mengetahui jejak sesungguhnya sosok Sandiaga," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).

Kamrussamad juga menuding adanya upaya rekayasa Form Ijtima Ulama yang berpotensi menimbulkan politik identitas yang memecah belah bangsa Indonesia.

"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com