Adapun saat ini hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif Covid-19.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pasien N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Sehingga, dapat disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di RSDC Wisma Atlet.
Kemenkes ingatkan pentingnya karantina
Dalam keterangan pers yang sama, Nadia menuturkan, terdeteksinya kasus pertama, kedua, dan ketiga penularan varian Omicron di Indonesia menunjukkan salah satu fungsi utama karantina kesehatan bagi setiap orang yang masuk ke Tanah Air.
Melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan.
Dengan demikian, apabila pelaku perjalanan tersebut didapati positif Covid-19 bisa dengan segera dilakukan tracing.
Baca juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Bertambah, Ketahui 5 Gejalanya
Tidak hanya itu, melalui karantina pula pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala bisa langsung ditangani petugas medis.
"Terdeteksinya varian Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron,” tegas Nadia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran varian Omicron dan virus Corona jenis lainnya.
Caranya yakni dengan mengurangi mobilitas, tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus corona, terutama Omicron yang laju penyebarannya sangat cepat," katanya.
Masyarakat diminta tak keluar negeri
Lebih lanjut, Nadia pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.
Terlebih lagi,mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya," tutur Nadia.
"Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” lanjutnya.
Baca juga: Gejala Varian Omicron Ringan, IDI: Penularan 5 Kali Lebih Cepat
Dia juga mengingatkan, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi.