Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul

Kompas.com - 19/12/2021, 20:34 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Survey & Polling Indonesia (SPIN) tentang preferensi publik tentang kepemimpinan nasional 2024-2029 menyatakan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul dibandingkan sejumlah tokoh nasional lain. Berdasarkan survei, elektabilitas Prabowo yaitu 23,2 persen.

"Jika survei SPIN periode Agustus 2021 dikomparasi dengan survei saat ini, menunjukkan adanya pola peningkatan keterpilihan terhadap Prabowo sebesar 1,3 persen (21,9 persem menjadi 23,2 persen)," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam konferensi pers hasil survei yang disiarkan secara daring, Minggu (19/12/2021).

Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yaitu 13,1 persen.

Kemudian, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,8 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,4 persen.

Baca juga: Survei Indopol: Kepuasan Generasi Z dan Milenial di Era Jokowi Tidak Terlalu Tinggi

"Meskipun demikian masih sangat terbuka peluang bagi para calon karena ada sebesar 18,3 persen yang belum dapat menentukan pilihannya," ujar Igor.

Selain itu, lanjut Igor, SPIN juga mengukur opini publik tentang tingkat kepantasan (suitabilitas) para tokoh nasional tersebut untuk menjadi calon presiden 2024.

Berdasarkan survei, Prabowo kembali menempati urutan pertama dengan tingkat kepantasan mencapai 77,8 persen. Kemudian, disusul Ganjar (73,3 persen), Anies (73,1 persen), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (72,4 persen).

Ada pula Sandiaga (70,8 persen), Ketua DPR Puan Maharani (70,8 persen), dan Ridwan Kamil (68,6 persen).

"Dari variabel pertanyaan tersebut ditemukan bahwa Prabowo memiliki persentase kepantasan tertinggi, disusul Ganjar Pranowo, Anies, Airlangga, Sandi, dan Puan," ucapnya.

Survei SPIN tersebut diselenggarakan pada 22 November-1 Desember 2021 dengan 1.670 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Survei Indopol: Publik Puas atas Kinerja TNI-Polri Tangani Pandemi

Pengumpulan data yaitu wawancara dengan bantuan kuesioner. Metode penelitian multi-stage random sampling. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error sekitar 2 ,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com