JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai bahwa orang Jawa lebih berpeluang menjadi presiden di Indonesia daripada suku-suku lainnya.
Alasan utamanya lantaran jumlah orang Jawa di Indonesia lebih banyak.
"Bukan saya mengecilkan suku-suku lain, tapi orang Jawa ini memang sudah ditakdirkan sama Yang Maha Kuasa di Indonesia ini paling banyak, dibandingkan suku-suku lain," kata Arief dalam diskusi Total Politik bertajuk "Haruskah Presiden Indonesia Orang Jawa" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/12/2021).
Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra itu kemudian mengeklaim, dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres), orang Jawa lebih memilih etnis sesamanya daripada suku lainnya.
Sehingga, suara yang didapatkan dari tokoh Jawa dalam Pilpres pasti akan lebih banyak.
Baca juga: Anggap Prabowo Tak Mudah Menang Pilpres 2024, Politikus Gerindra: Sudah Ada Cap, 3 Kali Kalah
Hal itu dibuktikannya ketika berkunjung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk tim sukses Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2019.
Saat itu, kata dia, masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjawab akan memilih Joko Widodo (Jokowi) lantaran sama-sama dari Jawa.
"Kalau kita pergi ke Jawa Tengah, Jawa Timur, ya ketika Prabowo lawan Jokowi, saya tanya, pilih siapa 'Jokowi mawon' (Jokowi saja)," ucap Arief menirukan jawaban masyarakat yang ditanyainya.
Kendati demikian, menurut dia, hal ini tidak lantas mengecilkan orang dari luar Jawa untuk berkontestasi dalam Pilpres.
Hanya saja, menurut Arief, butuh waktu lama untuk orang non-Jawa untuk menang dalam Pilpres.
Baca juga: Ketua Harian Gerindra: Manfaatkan Posisi sebagai Koalisi, Pileg 2024 Harus Tambah Banyak Kursi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.