Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Kritik untuk Jokowi: Lu Jual Gue Beli

Kompas.com - 19/12/2021, 13:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MUI butuh berapa hektar? 10 ribu hektare? Bukan meter persegi yah, tetapi hektare. 50 ribu hektar ? Tetapi harus diajukan dengan hitung-hitungan yang masuk akal. Penggunaan lahan dan studi kelayakan dari rencana atau proyek harus jelas.

Jokowi berjanji akan meberikan lahan yang diminta MUI mengingat stok tanah masih banyak (Kompas.com, 13 Desember 2021).

Kritik adalah vitamin demokrasi

Meminjam teori kritis Habermas, saling silang kritik Anwar Abbas dengan Jokowi merupakan sebuah keniscayaan dalam ruang-ruang komunikasi.

Justru kritik dari Anwar Abbas adalah sebuah “kelaziman” dalam sebuah dialog walau secara budaya politik kita masih dianggap “tidak sopan”.

Jurgen Habermas (1981) berargurmen bahwa kemampuan kita dalam berkomunikasi memiliki inti yang universal, struktur dasar dan aturan fundamental yang dikuasai seluruh subyek dalam belajar berbicara dengan suatu bahasa.

Kompetensi komunikatif bukan hanya soal kemampuan memproduksi kalimat-kalimat gramatikal.

Dalam berbicara kepada subyek lain, diungkap juga tentang maksud, perasaan dan hasrat-hasrat kita.

Pada masing-masing dimensi tersebut, setiap orang selalu mengklaim meski biasanya tidak secara implisit.

Validitas yang Anwar Abbas atau Jokowi katakan, yang dimaksud atau diyakini misalnya, klaim atas kebenaran dari apa yang dinyatakan menyangkut dunia obyektif atau klaim atas ketepatan, kesesuaian atau legitimasi tuturan tentang nilai-nilai dan norma-norma bersama dalam kehidupan.

Pada dasarnya, klaim-klaim semacam lontaran kritikan Anwar Abbas dapat diperdebatkan dan dikritik (pula), dipertahankan atau direvisi.

Ada banyak cara untuk mengakhiri klaim yang saling berlawanan misalnya dengan menggunakan otoritas, tradisi dan paksaan.

Di antara cara-cara tersebut, Presiden Jokowi telah mengemukankan alasan untuk membela atau alasan untuk membantah.

Cara yang dipilih Presiden Joko Widodo secara tradisional dipandang sebagai gagasan rasionalitas yang paling dasar dan paling fundamental.

Pengalaman tentang pencapaian pemahaman timbal balik dalam komunikasi yang bebas dari paksaanlah yang coba dilihat Jurgen Habermas demi mengembangkan gagasannya tentang rasionalitas.

Komunikasi selalu mengalami distorsi sekaligus ketimpangan antara satu pihak dengan pihak yang lain.

Tidak adanya dialog terbuka antara satu komunikan dengan komunikan yang lain. Ada kuasa dominan yang kerap sekali mengganggu jalannya dialog.

Dan ironisnya, justru struktur kuasa inilah yang menentukan bagaimana akhir jalinan cerita dari suatu perkara.

Di wilayah yang lain, pihak yang mempunyai posisi tawar lebih rendah selalu menjadi korban ketimpangan struktur kuasa tersebut.

Ada dominasi dan pemaksaan yang terbungkus dalam pelanggengan kekuasaan.

Fenomena ini lazim terjadi di tanah air di masa lalu. Rezim Soeharto yang demikian menutup rapat pintu-pintu dialog dan membumkan suara-suara kritis apalagi “nyinyir”.

Dan Jokowi membuktikan narasi-narasi “kritik” yang dibangun Anwas Abbas adalah sebuah proses dialog untuk menemukan pemecahan bersama.

Jangan alergi dengan kritik karena sejatinya kritik itu adalah vitamin dalam demokrasi!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com