Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Kemenkes Dorong Remaja, Dewasa, dan Lansia Pakai Vaksin Lain

Kompas.com - 15/12/2021, 20:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mulai tahun 2022, vaksin Sinovac akan diprioritaskan bagi anak usia 6-11 tahun.

Oleh sebab itu, ia mendorong agar sasaran vaksinasi kelompok remaja, dewasa, dan lansia menggunakan jenis vaksin lainnya yang tersedia.

"Jadi kita melihat stok vaksin, apabila vaksin Sinovac sedikit atau terbatas maka kita peruntukkan kepada anak-anak ya, karena mereka tidak ada pilihan lagi," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Satgas Dorong Remaja dan Dewasa Gunakan 3 Jenis Vaksin Ini

Nadia mendorong kelompok sasaran vaksinasi seperti remaja, dewasa, dan lansia untuk tidak memilih-milih merek vaksin dengan menggunakan merek vaksin selain Sinovac.

"Kalau remaja kan Sinovac dan Pfizer, kalau dewasa, lansia bisa AstraZeneca, Moderna, Pfizer, apalagi Pfizer stok kita banyak bisa digunakan masyarakat sesegera mungkin," ujar dia.

Terkait Vaksin Sinopharm, Nadia mengatakan, saat ini, vaksin tersebut masih digunakan dalam program vaksinasi gotong royong.

Ia mengatakan, vaksin tersebut tidak diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun.

"Ini untuk vaksinasi gotong royong ya, dan kita sampai saat ini masih menggunakan Sinovac untuk anak 6-11 tahun," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan, sejauh ini, anak usia 6-11 tahun menggunakan Vaksin Sinovac dalam program vaksinasi nasional.

Baca juga: Jubir Vaksinasi: Mulai 2022 Sinovac Diprioritaskan untuk Anak-anak

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mendorong agar kelompok sasaran remaja dan dewasa untuk menggunakan vaksin AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

"Pemerintah dorong jenis vaksin lain yang tersedia seperti AstraZeneca, Moderna, Pfizer, untuk kelompok remaja dan dewasa," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/12/2021).

Meski demikian, Wiku menekankan, stok Vaksin Sinovac yang tersedia di gudang daerah-daerah tetap bisa diberikan kepada masyarakat sesuatu ketersediaan di masing-masing daerah.

Baca juga: Kemenkes: Mulai Tahun 2022, Vaksin Sinovac Hanya Untuk Anak

Ia mengatakan, pada prinsipnya, penambahan sasaran penyuntikan vaksin kepada kelompok anak usia 6-11 tahun adalah upaya pemerintah memperluas pembentukan antibodi di populasi

"Dengan urgensi terdapat kenaikan jumlah kasus Covid-19 pada anak termasuk yang saat ini terjadi di beberapa negara terjadi transmisi covid varian Omicron," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com