Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua jika Anak Alami KIPI Usai Vaksin Covid-19

Kompas.com - 15/12/2021, 09:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Indonesia dimulai pada Selasa (14/12/2021). Sebanyak 26,7 juta anak menjadi target vaksinasi. Pemerintah pun menyiapkan sekitar 58 juta dosis vaksin untuk penyuntikan dosis lengkap.

Vaksinasi untuk anak mulai dilakukan serentak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi dengan kriteria yakni cakupan vaksinasi sudah mencapai 70 persen untuk dosis pertama, dan 60 persen untuk lansia.

Vaksin yang diberikan untuk anak usia 6-11 tahun merupakan jenis Sinovac. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jarak penyuntikan dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun sama seperti kelompok dewasa yaitu 1 bulan atau 4 minggu.

"Dan dosisnya pun sama (dengan kelompok dewasa) yaitu 0,5 mili," ujarnya.

Baca juga: Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Satgas Dorong Remaja dan Dewasa Gunakan 3 Jenis Vaksin Ini

Bagi orangtua, penting untuk memantau kondisi anak sebelum dan sesudah divaksin. Penting pula untuk mengetahui efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mungkin terjadi pada anak.

Potensi KIPI

Berdasarkan literatur dan hasil penelitian, penggunaan vaksin Sinovac pada usia 6-11 tahun dipastikan aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari, dikutip dari pemberitaan Kompas.id, 13 Desember 2021.

Hinky mengatakan, KIPI yang dilaporkan pada anak bersifat lokal dan sistemik.

KIPI lokal pada tempat suntikan biasanya berupa nyeri, bengkak, dan gatal. Sementara gejala sistemik yang timbul seperti demam, batuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit otot, dan kelelahan.

KIPI umumnya akan hilang tiga hari pascasuntikan.

Dari uji klinis fase satu dan dua pada anak dan remaja usia 3-17 tahun, pemberian vaksin Sinovac menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok yang mendapatkan vaksin dan yang plasebo (obat kosong).

Selain itu, tidak ada laporan KIPI serius pada kelompok intervensi yang mendapatkan vaksin dalam uji klinis.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Wamenkes: 58 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Disiapkan

Mengatasi KIPI

Apabila ditemukan indikasi KIPI, orangtua diminta untuk tidak panik.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini dengan memastikan anak beristirahat dengan cukup.

Kemudian, kata Wiku, jika anak mengalami demam ditandai dengan suhu diatas 37,8 derajat celcius maupun gejala mirip flu dan menggigil, orang tua dapat memberi obat penurun panas pada anak jika perlu, serta konsumsi air putih yang cukup.

"Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakan dan gunakan lengan anak dan apabila perlu kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi air dingin," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (14/12/2021).

Setelah melakukan penanganan dini, orang tua diminta melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke titik sentra vaksinasi.

Hal ini sebagai input evaluasi pelaksanaan vaksinasi ke depannya serta penanganan yang lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com