Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu RI dan AS Bertemu, Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan

Kompas.com - 14/12/2021, 16:28 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hari ini melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Pada pertemuan tersebut, Retno mengaku bertukar pikiran dengan Blinken terkait dengan situasi terkini di Afghanistan.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rencana Indonesia untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan.

Baca juga: Jokowi Bertemu Menlu AS, Retno Marsudi: Indonesia Ingin Terlibat dalam Rantai Pasokan Bidang Kesehatan

"Kita bertukar pikiran mengenai situasi di Afghanistan dan rencana Indonesia untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke rakyat Afghanistan," ujar Retno ketika melakukan konferensi pers secara virtual.

Diberitakan Kompas.com melansir BBC, saat ini Afghanistan sedang menghadapi krisis kelaparan terburuk yang pernah terjadi berdasarkan catatan PBB.

Sekitar 14 juta anak diperkirakan akan mengalami kurang gizi akut pada musim dingin ini.

Selain itu, Retno juga mengatakan, Indonesia telah menginisiasi pertemuan menteri-menteri luar negeri yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Islamabad.

Salah satu agenda dalam pertemuan tersebut nantinya akan membahas rencana bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan.

Retno juga menyoroti isu pemberdayaan perempuan yang masih menjadi prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan.

"Indonesia saat ini aktif di OKI dan menjadi inisiator pertemuan menteri-menteri luar negeri OKI yang akan membahas bantuan kemanusiaan yang sebentar lagi akan dilakukan di Islamabad. Selain itu, isu pemberdayaan perempuan masih menjadi prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan," jelas Retno.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat menekankan isu pemberdayaan perempuan di Afghanistan saat menghadiri Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Bertemu Menlu AS, Jokowi Bahas Peningkatan Investasi Infrastruktur

Presiden menegaskan, Indonesia ingin berkontribusi agar Taliban memenuhi janji menghormati hak-hak perempuan di Aghanistan.

Isu kemanusiaan lain yang dibahas antara menlu Indonesia dan menlu AS yakni terkait dengan kondisi Myanmar.

"Indonesia menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap implementasi Five Point of Consensus Myanmar (5 Poin Konsensus Asean mengenai Myanmar). Indonesia akan terus berkontribusi untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar melalui dialog inklusif sesuai dengan five point consensus dan melanjutkan memberi perhatian terhadap bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com