JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan isu pemberdayaan perempuan di Afghanistan saat menghadiri Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/11/2021).
Presiden menegaskan, Indonesia ingin berkontribusi agar Taliban memenuhi janji menghormati hak-hak perempuan di Aghanistan.
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia ingin berkontribusi agar janji Taliban mengenai penghormatan terhadap hak perempuan dapat terpenuhi," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan rangkuman paparan Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (26/11/2021).
Baca juga: Indonesia Minta Taliban Tepati Janjinya Setelah Kuasai Afghanistan
Retno menuturkan, Indonesia ingin memanfaatkan Indonesia-Afghanistan Women Solidarity Network untuk kerja sama pemberdayaan perempuan.
Selain itu, Indonesia juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi para perempuan Afghanistan.
"Intinya beliau menyampaikan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan komunikasi dengan berbagai pihak untuk isu Afghanistan. Dan terus memberikan komitmen untuk membantu Afghanistan," kata Retno.
Kemudian, Indonesia juga mendorong negara-negara Asia dan Eropa untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan.
Baca juga: Bertemu Presiden Dewan Eropa, Jokowi Bahas Afghanistan hingga Diskriminasi Vaksin
Menurut Retno, Indonesia juga berkomitmen untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada Afghanistan.
"Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya kerja sama antar ulama. Ulama memiliki peran dan kedudukan penting di masyarakat," ucapnya.
Retno mengingatkan, pada 2018 lalu Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan bilateral ulama-ulama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia.
Pertemuan saat itu merupakan bagian dari program perdamaian.
"Karenanya, Indonesia siap memfasilitasi dialog antar ulama termausk ulama Afghanistan," ujar Retno.
Baca juga: Laporan 100 Hari Pertama Setelah Taliban Berkuasa di Afghanistan
Selain Menlu, turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.