Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Elite Politik di Lingkaran Pemuda Pancasila, dari Bamsoet hingga Jokowi

Kompas.com - 27/11/2021, 00:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ormas Pemuda Pancasila sedang ramai diperbincangkan karena sejumlah anggotanya mengeroyok polisi saat demonstrasi di depan gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Demonstrasi digelar untuk memprotes pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang, yang meminta ormas yang kerap berbuat onar dan terlibat bentrokan dibubarkan. Pernyataan itu disampaikan Junimart tak lama setelah adanya bentrokan yang diduga melibatkan Pemuda Pancasila.

Sejumlah anggota Pemuda Pancasila pun merasa tersinggung sehingga menggelar demontrasi memprotes pernyataan Junimart. Akhirnya, demonstrasi itu berujung ricuh. 

Hal itu bermula dari tindakan massa aksi yang berusaha menerobos masuk ke area kompleks parlemen. Petugas kepolisian pun mengadang dan menahan para pedemo di depan gerbang.

Baca juga: Cari Anggota yang Keroyok Polisi, Pemuda Pancasila: Kalau Ketemu, Kami Serahkan Langsung

Namun, sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila justru diduga melakukan tindakan anarkistis. Beberapa di antaranya mengeroyok seorang perwira menengah, yakni Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Bukan kali ini saja ormas Pemuda Pancasila terlibat keonaran dan bentrokan. Sebelumnya, ormas Pemuda Pancasila juga terlibat bentrokan dengan ormas Forum Betawi Rempug di Ciledug, Tangerang, pada Jumat (19/11/2021).

Kendati kerap terlibat dalam tindakan anarkistis, ormas Pemuda Pancasila juga memiliki sokongan dari para elite politik nasional. Ketua MPR Bambang Soesatyo tercatat menjadi Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.

Bahkan, Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga tercatat sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila.

Jokowi dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila saat membuka Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26 Oktober 2019. 

Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno mengatakan, para anggota kehormatan mendapat perlindungan penuh darinya selaku Ketua Umum Pemuda Pancasila.

Baca juga: Belasan Anggotanya Jadi Tersangka, Pemuda Pancasila Akan Beri Bantuan Hukum

 "Kami sudah mengangkat Presiden RI Joko Widodo. Saya bertanggung jawab melindungi pemegang kartu anggota Pemuda Pancasila," kata Yapto.

Dua hari berselang pada 28 oktober 2019, tepatnya pada penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila, giliran Ma'ruf Amin yang didapuk sebagai anggota kehormatan.

Yapto langsung yang mendapuk Ma'ruf Amin menjadi anggota kehormatan Pemuda Pancasila dalam acara tersebut.

Ma'ruf diberikan status demikian usai menyampaikan pidato penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila.

Baca juga: Pemuda Pancasila Berencana Demo Lagi, Polisi: AsalkanTidak Anarkistis dan Brutal...

 "Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kami akan mengangkat KH Ma'ruf Amin menjadi anggota kehormatan atau anggota luar biasa Pemuda Pancasila," ujar Yapto saat menutup acara tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com