JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Imam Aziz mendukung saran dari sembilan kiai sepuh NU yang menilai muktamar sebaiknya diundur hingga Januari 2022.
Menurut Imam, persiapan panitia apabila Muktamar ke-34 NU digelar dalam waktu dekat tidak akan berjalan optimal.
"Kami akan lebih senang kalau diundur. Dari sisi persiapan juga memang mepet ya," kata Imam saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).
Baca juga: 9 Kiai Sepuh Surati PBNU, Minta Muktamar Ke-34 Ditunda hingga Akhir Januari 2022
Ia melanjutkan, saat ini panitia harus membangun sejumlah infrastruktur di pondok pesantren. Menurut Imam, hal itu membuat panitia membutuhkan kerja keras.
Akan tetapi, pembangunan infrastruktur tersebut dirasa sangat sulit apabila Muktamar NU tidak diundur.
"Kalau misalnya itu bisa diundur ke Januari, kami bisa bernapas lega. Memang kalau tidak diundur, ini sangat berat bagi panitia. Ini kondisi yang dilaporkan panitia ke PBNU secara tertulis," ujar dia.
Lebih lanjut, Imam menginginkan persiapan yang lebih matang sebelum jadwal pelaksanaan muktamar ditetapkan oleh PBNU.
Baca juga: Rais Aam Perintahkan Muktamar Ke-34 NU Digelar 17 Desember, Ini Respons Panitia
Berdasarkan pandangannya, muktamar lebih cocok dilaksanakan pada Januari.
"Kami ingin persiapannya ini agak lebih matang lagi, dan insya Allah Januari itu cukup. Kami bisa agak bernapas lega sedikitlah istilahnya," imbuh dia.
Diberitakan, sembilan kiai sepuh berkirim surat ke PBNU ntuk menunda pelaksanaan Muktamar ke-34 NU hingga akhir Januari 2022.
Berdasarkan jadwal, seharusnya Muktamar ke-34 NU dilaksanakan pada 23 hingga 25 Desember 2021.
"Karena itu, idealnya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan Harlah ke-96 NU," demikian salah satu butir kesepakatan para kiai sepuh tersebut yang dikutip pada Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Wapres Minta Muktamar NU Tidak Gaduh