Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

217.000 Personil Polri Disiapkan Untuk Jaga Posko PPKM Selama Libur Nataru

Kompas.com - 26/11/2021, 21:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tak kurang dari 217.000 personel dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan Operasi Lilin dalam rangka menyambut libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Kegiatan operasi itu sedianya akan dilaksanakan mulai dari 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Dedi menambahkan, nantinya para personel itu akan disebar di cek poin posko PPKM skala mikro selama kegiatan Operasi Lilin berlangsung.

"Kami libatkan seluruh Indonesia, sekitar 217.000, seluruh Indonesia," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/11/2021).

Tak hanya aparat kepolisian. Ia menuturkan, ada personel lain yang dilibatkan dalam operasi tersebut, mulai dari TNI, tenaga kesehatan, satpol PP, dan stakeholder terkait lainnya.

Nantinya, para personel yang berjaga akan ditugaskan untuk memeriksa kesiapan dokumen perjalanan, seperti surat keluar masuk (SKM) yang diterbitkan oleh RT setempat.

Baca juga: Hindari Gelombang Ketiga, Satgas Ungkap Kunci Penanganan Covid-19 Saat Nataru

"Nanti SKM dikeluarkan oleh Ketua RT yakni surat keterangan bepergian. Kemudian Polri juga di seluruh-seluruh pintu-pintu tol, dan jalur-jalur akses tertentu perbatasan antar wilayah itu ada pos sebagai cek poin," jelasnya.

"Nah, di situ nanti juga akan dicek disitu apakah masyarakat yang bepergian memiliki SKM," tambah dia.

Meski telah menyiapkan personel untuk berjaga, Dedi mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian atau melakukan perjalanan ke kampung halaman atau mudik pada saat libur Nataru.

"Mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan mudik apabila tidak mendesak. Tanggapan masyarakat 70 persen akan mau mudik, tapi 30 persen memilih untuk tetap di rumah," kata Dedi.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Indonesia kini menduduki urutan pertama dalam tata pengelolaan antisiasi penyebaran Covid-19.

Berkaca hal itu, Dedi mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat agar tidak mengendurkan protokol kesehatan meski tren positif telah dicapai Indonesia dalam pengendalian Covid-19.

Baca juga: Polri: 70 Persen Masyarakat Mau Mudik, 30 Persen Memilih di Rumah Saat Nataru

"Jadi ingat Indonesia saat ini merupakan negara rangking 1 untuk tata pengelolaan antisipasi Covid-19 di tingkat ASEAN. Kita yang terbaik. Jangan sampai karena kita kendur karena kita lalai dan kita abai justru naik lagi Covid-19," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com