JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tak kurang dari 217.000 personel dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan Operasi Lilin dalam rangka menyambut libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Kegiatan operasi itu sedianya akan dilaksanakan mulai dari 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Dedi menambahkan, nantinya para personel itu akan disebar di cek poin posko PPKM skala mikro selama kegiatan Operasi Lilin berlangsung.
"Kami libatkan seluruh Indonesia, sekitar 217.000, seluruh Indonesia," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/11/2021).
Tak hanya aparat kepolisian. Ia menuturkan, ada personel lain yang dilibatkan dalam operasi tersebut, mulai dari TNI, tenaga kesehatan, satpol PP, dan stakeholder terkait lainnya.
Nantinya, para personel yang berjaga akan ditugaskan untuk memeriksa kesiapan dokumen perjalanan, seperti surat keluar masuk (SKM) yang diterbitkan oleh RT setempat.
Baca juga: Hindari Gelombang Ketiga, Satgas Ungkap Kunci Penanganan Covid-19 Saat Nataru
"Nanti SKM dikeluarkan oleh Ketua RT yakni surat keterangan bepergian. Kemudian Polri juga di seluruh-seluruh pintu-pintu tol, dan jalur-jalur akses tertentu perbatasan antar wilayah itu ada pos sebagai cek poin," jelasnya.
"Nah, di situ nanti juga akan dicek disitu apakah masyarakat yang bepergian memiliki SKM," tambah dia.
Meski telah menyiapkan personel untuk berjaga, Dedi mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian atau melakukan perjalanan ke kampung halaman atau mudik pada saat libur Nataru.
"Mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan mudik apabila tidak mendesak. Tanggapan masyarakat 70 persen akan mau mudik, tapi 30 persen memilih untuk tetap di rumah," kata Dedi.
Ia kemudian menjelaskan bahwa Indonesia kini menduduki urutan pertama dalam tata pengelolaan antisiasi penyebaran Covid-19.
Berkaca hal itu, Dedi mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat agar tidak mengendurkan protokol kesehatan meski tren positif telah dicapai Indonesia dalam pengendalian Covid-19.
Baca juga: Polri: 70 Persen Masyarakat Mau Mudik, 30 Persen Memilih di Rumah Saat Nataru
"Jadi ingat Indonesia saat ini merupakan negara rangking 1 untuk tata pengelolaan antisipasi Covid-19 di tingkat ASEAN. Kita yang terbaik. Jangan sampai karena kita kendur karena kita lalai dan kita abai justru naik lagi Covid-19," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.