Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Waspada Pandemi Gelombang 3, Covid-19 di Eropa Sedang Tinggi-tingginya

Kompas.com - 24/11/2021, 10:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali mewanti-wanti seluruh pihak untuk berhati-hati terhadap potensi lonjakan Covid-19.

Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara kini tengah menghadapi pandemi gelombang 3, bahkan 4.

"Hati-hati saya ingin mengingatkan kembali di Eropa, di Amerika ini sedang tinggi-tingginya. Setelah gelombang 1, gelombang 2, gelombang 3, gelombang 4 muncul," kata Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021 secara daring, Rabu (24/11/2021).

Menurut Jokowi, situasi pandemi virus corona di Indonesia belakangan sudah menunjukkan perbaikan.

Baca juga: Jokowi: Nanti Maret 2022 Tepat 2 Tahun Kita Alami Pandemi Covid-19

Ia ingin kondisi ini dipertahankan sehingga seluruh pihak diminta waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, utamanya jelang libur Natal dan tahun baru.

"Kita ingin apa yang sudah Alhamdulilah terkendali, Covid di negara kita ini tidak mengalami lonjakan lagi. Oleh sebab itu saya kemarin rapat marilah kita bersama-sama utamanya menghadapi Natal dan tahun baru," ucap Jokowi.

Presiden mengatakan, pandemi virus corona telah berlangsung selama hampir 2 tahun di Indonesia dan dunia.

Pandemi memberikan dampak besar yang tak pernah diperkirakan sebelumnya, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.

Baca juga: WHO: Kematian karena Covid-19 Berpotensi Bertambah 700.000 pada Maret 2022 di Eropa dan Asia


Di bidang ekonomi misalnya, banyak negara mengalami kelangkaan energi. Banyak negara mengalami kelangkaan kontainer sehingga distribusi barang menjadi terganggu, dan banyak negara mengalami kenaikan inflasi yang menakutkan.

"Inilah yang sering saya sampaikan ketidakpastian global yang semua kepala daerah, kepala dinas semuanya harus mengerti dan mampu mengantisipasi, menyiapkan antisipasinya sebelumnya," kata Jokowi.

Untuk menghadapi hal itu, Jokowi mengajak semua pihak bekerja keras menghadapi pandemi. Presiden ingin pandemi segera terkendali sehingga ekonomi dapat segera pulih.

"Tanpa kita bisa mengendalikan Covid jangan berharap yang namanya pertumbuhan ekonomi itu ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com