KOMPAS.com – Pemerintah terus melakukan berbagai upaya guna menekan risiko penularan akibat mobilitas libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), salah satunya lewat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
“Menurut saya kasus infeksi atau penularan Covid-19 bisa ditekan selama tidak ada perpindahan manusia atau mobilitas yang tinggi,” ujar anggota Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi, Falla Adinda seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (24/11/2021).
Oleh karenanya, ia berharap, masyarakat dapat memahami bahwa pembatasan mobilitas ditetapkan bukan menghambat pulihnya perekonomian.
Sebaliknya, pembatasan mobilitas merupakan strategi guna mengendalikan Covid-19 agar pada bulan-bulan berikutnya, Indonesia bisa mempertahankan situasi yang telah membaik.
“Kebijakan PPKM diambil untuk menyelamatkan yang paling penting dulu, yaitu nyawa manusia,” ujar Falla yang juga seorang dokter ini.
Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Nataru, Tidak Ada Penyekatan tapi Mobilitas Diperketat
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (23/11/2021).
Terkait kesadaran protokol kesehatan (prokes), menurut Falla, perubahan perilaku sudah ada dalam masyarakat.
“Sudah terbentuk berkat bantuan masyarakat, media, nakes, dan lain lain, untuk bisa saling mengingatkan kalau inilah new normal,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Falla, masyarakat hanya perlu menghidupkan pola pikir bahwa hidup harus selalu berhati-hati dan peka terhadap kondisi serta data di tempat mereka berpijak.
Dengan kepekaan tersebut akan membuat masyarakat dapat lebih adaptif menyikapi perkembangan yang ada.
Baca juga: Tangsel PPKM Level 2, Sejumlah Aturan Pembatasan Kegiatan Disesuaikan
Senada dengan Satgas Penanganan Covid-19, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M. Adib Khumaidi menjelaskan, dibutuhkan peran semua pihak untuk menekan kenaikan kasus.
"Peran masyarakat sangat besar dalam upaya menekan potensi kenaikan kasus. Begitu pula dengan peran tenaga kesehatan (nakes) yang terus waspada, di samping pemerintah selaku pembuat regulasi," kata dia.
Adib Khumaidi berharap Satgas Covid-19 selalu bekerja dan melakukan sosialisasi agar masyarakat disiplin prokes secara ketat.
“Paling terpenting adalah, standar yang sudah ada sekarang harus dipertahankan, jangan mencoba mengurangi standar,” ujar Adib.
Selain nakes dan Satgas Covid-19 Adib mengatakan, koordinasi di tingkat daerah juga harus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.
Baca juga: Ketua IDI: Pandemi Selesai jika Desember-Januari Tak Ada Lonjakan Kasus Covid-19