Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA kepada 9 Dubes RI: Titip Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kompas.com - 17/11/2021, 13:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menerima kunjungan 9 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBPP) Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat.

Dalam pertemuan itu, Bintang bersama jajaran eselon I Kementerian PPPA beserta duta besar membahas beberapa isu substansial tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, utamanya agar bersinergi antar negara.

Menurut Bintang, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak yang selama ini selalu terkait dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau pekerja migran Indonesia (PMI).

"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama dan membangun sinergi serta kolaborasi dengan para duta besar yang nanti akan bertugas di negara tujuan masing-masing. Kami titip perempuan dan anak,” ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kementerian PPPA: Pembentukan Puspaga Tahun 2021 Hanya 3 Persen

Bintang mengatakan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menghapus TPPO, melindungi PMI, dan mendorong kesetaraan gender.

Oleh karena itu, Bintang memastikan bahwa pihaknya akan aktif terlibat dalam berbagai kerja sama bilateral dan multilateral terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Termasuk juga meratifikasi sejumlah perjanjian internasional.

“Kami berharap pada dubes RI memiliki perhatian dan semangat yang sama untuk menjalin sinergi, kolaborasi, dan kerja sama demi melindungi perempuan dan anak," kata dia.

Adapun kesembilan dubes LBBP RI yang berdialog adalah Lena Maryana Dubes RI Kuwait City, Anita L. Luhulima Dubes RI Warsawa, Fientje M. Suebu Dubes RI Wellington, Ina Hagniningtyas K. Dubes RI New Delhi, Dewi Gustina Tobing Dubes RI Kolombo, Suwartini Wirta Dubes RI Zagreb, Febrian Alphyanto Watap RI Jenewa, Zuhairi Misrawi Dubes RI Tunisia, dan Tri Yogo Jatmiko Dubes RI Dar Es Salaam, Tanzania.

Sementara itu, Dubes RI untuk Kuwait City Lena Maryana mengatakan, perlindungan perempuan dan anak akan menjadi salah satu fokus utama para duta besar saat bertugas di negara masing-masing.

Baca juga: Menteri PPPA Nilai Permendikbud Ristek Tepat Tangani Kekerasan Seksual di Kampus

Terlebih, kata dia, isu PMI ilegal atau undocumented hingga kini masih menjadi tantangan bagi para dubes LBPP RI.

“Selain itu TPPO juga menjadi concern negara-negara dunia termasuk negara yang akan kami tempati,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com