Aksi tolong-menolong, mulai dari saling memberikan informasi terkait pencegahan dan Penanganan Covid-19, memberikan bantuan makan dan obat-obatan, hingga menyediakan fasilitas kesehatan dilakukan.
Semua ini dilakukan tidak terbatas pada lingkungan terdekat saja, juga pada orang lain yang sesungguhnya belum dikenal.
Selain solidaritas masa pandemi, sebenarnya dalam keseharian masyarakat Indonesia pun tidak terlepas dari aksi-aksi sosial maupun keagamaan.
Dalam laporan indeks ini pun, CAF mengungkapkan aksi sosial berzakat yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.
Aksi sosial semacam ini menjadi salah satu bukti penguat kedermawanan masyarakat.
Dalam soal besaran jumlah sumbangan, memang indeks ini tidak mengukurnya.
Bila besaran material sumbangan dijadikan indikator, bisa jadi pula apa yang diberikan masyarakat Indonesia tidak menjadi yang terbesar dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara lainnya. Hanya saja, kedermawanan memang bukan persoalan jumlah ataupun besaran material. Niat dan tindakan, lebih tepatnya.
Itulah mengapa, menjadi nomer satu dari 114 negara dalam berderma, jelas tampak mulia. Inilah modal sosial bangsa yang harus dirawat. Selamat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.