NAMA-nama yang bakal meramaikan bursa calon presiden (Capres) 2024 bisa dikelompokkan berdasarkan tiga kategori. Pertama, Capres kepala daerah. Kedua, Capres ketua umum partai. Ketiga, Capres yang berasal dari pusat kekuasaan, baik eksekutif maupun legislatif.
Di kelompok pertama, Capres kepala daerah, ada tiga nama yang selalu muncul dalam survei. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Jokowi Tak Bisa Maju Capres Lagi, Lanskap Politik PDI-P Dinilai Berubah
Selanjutnya, di kelompok kedua, Capres ketua umum partai, juga ada tiga nama yang langganan masuk dalam survei. Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Yang paling seru adalah membicarakan kelompok ketiga, Capres yang berasal dari pusat pemerintahan. Di antara mereka, ada nama-nama menteri Jokowi.
Bagaimana peluang para pejabat ini?
Mereka punya kans untuk maju. Ada panggung yang bisa mereka gunakan untuk menunjukkan kinerja sekaligus mempromosikan kiprah mereka.
Meski begitu, ada etika yang tetap harus dijaga. Sekali terpeleset, catatan buruk itu akan selalu dikenang.
Baca juga: Saat Golkar Lirik Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024...
Jokowi memberi kebebasan pada para menterinya untuk ikut bertarung di 2024. Kita mulai dari pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyitir pernyataan Presiden Jokowi,
“Tidak ada masalah. Artinya begini, Presiden memberikan kebebasan kepada semua menterinya untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas,” ujar Muzani di Gedung DPR kepada sejumlah Wartawan, Jakarta, Senin (8/11/2021).
Ada pro dan kontra terkait pendapat tersebut.
Yang pro berpendapat, kebebasan yang diberikan jauh-jauh hari kepada para menteri untuk berkontestasi akan berdampak positif. Mereka pasti akan menjaga diri untuk tidak terpeleset dan meningkatkan kinerjanya agar mendapat citra positif di masyarakat.
Sementara, yang kontra berpendapat, menteri yang punya niat nyapres pasti tidak bisa berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya membantu presiden. Terlebih, saat ini ada tugas berat yang harus diselesaikan yaitu mengatasi pagebluk Covid-19.
Anda setuju pendapat yang mana?
Sejumlah survei telah mendapatkan nama-nama menteri yang layak maju sebagai Capres di Pilpres 2024 nanti.
Survei Litbang Kompas yang digelar pada Oktober 2021 lalu menempatkan empat nama menteri.