JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, kader-kader partainya hendaknya menyampaikan kritik tanpa menyudutkan pihak-pihak lain.
Habiburokhman menekankan, tidak ada larangan bagi kader Gerindra di parlemen untuk mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah selama disampaikan dalam bahasa yang patut.
"Tentu secara umum namanya kami di parlemen mengawasi pemerintahan, boleh saja semua. Kalau Anda lihat dinamika rapat-rapat di komisi, kami kerap mengkritisi berbagai kebijakan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).
"Tetapi pernyataan tersebut hendaklah dibungkus dengan kalimat yang pas, tidak menyudutkan pihak-pihak lain apalagi secara personal," ujar dia.
Baca juga: Prabowo Tegur Fadli Zon karena Mengkritik Jokowi soal Banjir di Sintang
Hal ini disampaikan Habiburokhman saat memberi penjelasan soal teguran yang diberikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Menurut Habiburokhman, lewat teguran tersebut Prabowo berpesan agar kritik yang disampaikan tidak menimbulkan ketidaknyamanan.
"Saya enggak diinformasikan kalimat per kalimat, cuma intinnya kita tidak ingin pernyataan yang menimbulkan ketidaknyamanan dari rekan-rekan," ujar dia.
Baca juga: 30 DPD Gerindra Disebut Telah Beri Dukungan Prabowo Maju Pilpres 2024
Anggota Komisi III DPR itu pun menegaskan, pernyataan Fadli Zon yang mengkritik sikap Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat, bukanlah sikap resmi fraksi.
Oleh sebab itu, ia memastikan kritik Fadli tersebut tidak akan mengganggu hubungan Gerindra dan PDI-P sebagai sesama partai pendukung pemerintah.
"Oh enggak, kami sebagai teman rekan satu koalisi, terbiasa ada dinamika-dinamika, kemudian kami saling mengingatkan, lalu kita evaluasi kalau ada sesuatu yang tidak pas," ujar Habiburokhman.
Baca juga: Fadli Zon Usul Dilakukan Referendum untuk Tahu Apakah Amendemen Perlu atau Tidak