Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 523 Kasus Baru Covid-19 di RI dan Kesepakatan G20 tentang Vaksinasi

Kompas.com - 01/11/2021, 06:39 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sudah lebih dari satu setengah tahun melanda Tanah Air. Namun, penularan virus corona SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 itu masih terjadi dan penambahan kasus masih berjumlah ratusan.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Minggu (31/10/2021), menunjukkan ada 523 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 4.244.358 orang, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Kasus baru itu diketahui dari pemeriksaan terhadap 126.954 spesimen dalam sehari. Pada periode 30-31 Oktober 2021, ada 202.073 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 523, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.244.358

Total, pemerintah sudah memeriksa 46.726.472 spesimen dari 31.236.013 orang.

Kasus baru Covid-19 tersebar di 28 provinsi. Satgas mencatat ada lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Lima provinsi itu yakni DKI Jakarta 113 kasus baru, Jawa Barat 100 kasus baru, Jawa Timur 57 kasus baru, Jawa Tengah 54 Kasus Baru, dan Banten 28 kasus baru.

Penyebaran Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini berdampak pada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Sembuh dan meninggal

Selain kasus positif, pemerintah juga melaporkan penambahan 497 kasus sembuh. Dengan demikian, total kasus sembuh Covid-19 sampai saat ini berjumlah 4.088.634. 

Kemudian, ada penambahan 17 kasus meninggal. Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 143.405 orang.

Data Satgas juga menunjukkan kasus aktif Covid-19 kini ada 12.318 orang. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 5.053 orang yang kini berstatus suspek.

Data vaksinasi

Sementara itu, Jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Minggu pukul 12.00 WIB telah mencapai 73.698.983 orang atau 35.39 persen dari target pemerintah.

Baca juga: Update 30 Oktober: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 35,19 Persen dari Target

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 119.662.248 orang atau 57.46 persen.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Tambahan vaksin Moderna

Pemerintah Indonesia menerima 819.600 dosis vaksin Moderna dari pemerintah Belanda untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19, pada Sabtu (30/10/2021).

Kedatangan vaksin tersebut merupakan tahap 108 dan diterima dalam bentuk vaksin jadi.

Baca juga: Indonesia Terima 819.600 Dosis Vaksin Moderna dari Belanda

Dengan demikian, total jumlah vaksin yang telah didatangkan ke Indonesia sebanyak 313.155.360 dosis, dari berbagai merek baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku (bulk).

Vaksin tersebut diperoleh dari pembelian langsung dan bantuan dari negara sahabat.

Selain menjamin ketersediaan stok vaksin, pemerintah berupaya mempercepat vaksinasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Pemerintah juga mengajak masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan, tidak lengah dan waspada kenaikan kasus agar tidak terjadi gelombang baru Covid-19.

Kesepakatan G20

Dari Roma, Italia, dilaporkan Presiden Jokowi dan para pemimpin negara-negara G20 sepakat tentang pentingnya mencapai strategi global vaksinasi yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

“Para leader juga menyampaikan pandangan perlunya melakukan vaksinasi 40 persen pada akhir 2021, 70 persen pada pertengahan 2022," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya usai mendampingi Jokowi di KTT, Minggu.

"Ini sebenarnya adalah global strategy yang diberikan oleh WHO yang didukung oleh para leader dari G20,” ucap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com