Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kerja Sama Indonesia-China Berjalan Baik, Gus Muhaimin Berikan Apresiasi

Kompas.com - 25/10/2021, 16:51 WIB
A P Sari

Penulis

“Tetapi juga harus berorientasi pada pemasaran produk-produk hasil pertanian, perikanan, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia ke pasar China,” kata dia.

Melalui kerja sama di bidang-bidang tersebut, China diharapkan bisa membantu perjuangan Indonesia melawan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU).

Lebih lanjut, Gus Muhaimin turut mengharapkan dukungan pemerintah China terkait konservasi dan upaya pencegahan perubahan iklim di Indonesia.

Baca juga: Kabar Dunia Sepekan: Covid-19 Merebak Lagi di China | Kotoran Manusia Jatuh dari Pesawat

“Beberapa hal itu saya rasa penting untuk terus dibangun dan diwujudkan melalui berbagai skema kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah China untuk saat ini dan pada masa depan,” ucapnya.

Sementara itu, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China Wang Chen menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan harapan yang disampaikan Gus Muhaimin.

“Dalam kesempatan ini, saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Yang Mulia Pak Muhaimin,” katanya.

Ia melanjutkan, dalam menghadapi pandemi yang datang tiba-tiba, China dan Indonesia terus bekerja sama dan bahu-membahu menghadapi segala masalah.

Baca juga: China Bakal Uji Coba Penerapan Pajak Properti

“Bahkan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping sudah mencapai konsensus penting terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi serta hubungan bilateral kedua negara,” sebutnya.

Menurut dia, China sudah menganggap Indonesia sebagai mitra dan sahabat baik yang bisa diajak untuk memandang rencana strategis masa depan.

“Kami ingin bersama DPR mengimplementasikan hubungan menuju arah senasib sepenanggungan untuk menyejahterakan kedua negara serta mewujudkan kestabilan dan perkembangan regional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wang Chen menyambut baik keinginan peningkatan kerja sama dua negara yang tidak hanya difokuskan pada bidang ekonomi dan perdagangan.

Sebab, kata dia, dalam menghadapi pandemi Covid-19, kedua negara sama-sama merasakan tantangan stabilitas ekonomi.

Baca juga: Sony Didenda Rp 2,2 Miliar di China gara-gara Tanggal Peluncuran Produk

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk meningkatkan tata kelola dalam peningkatan kesejahteraan supaya mendorong hubungan bilateral agar bisa lebih maju lagi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com