Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Implementasikan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Dompet Dhuafa Ajak Penyandang Disabilitas Mental Rekreasi Edukasi

Kompas.com - 22/10/2021, 09:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar mengatakan, pihaknya mengajak para penyandang disabilitas mental untuk rekreasi edukasi ke Kebun Raya Bogor, Sabtu (16/10/2021).

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Adapun kegiatan rekreasi edukasi diikuti 14 orang penyandang disabilitas mental. Mereka diajak melakukan berbagai aktivitas seru, seperti melukis, permainan untuk mengasah fokus, dan bertamasya menggunakan bus keliling kebun raya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memberikan layanan dan edukasi terhadap penyandang disabilitas mental yang memang sudah sejak lama dikelola oleh LPM,” imbuh Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/10/2021).

Baca juga: KPU Luwu Utara Catat 2.743 Pemilih Disabilitas Mental Terdaftar di DPT

Apalagi dalam upaya penyembuhan, lanjut dia, penyandang disabilitas mental harus disibukan dengan berbagai kegiatan positif dan menyenangkan

Tak hanya itu, Awaluddin menyampaikan, pihaknya juga terus berupaya melakukan pembinaan, mulai dari penyembuhan dan pendampingan ketika para penyandang disabilitas mental kembali kepada keluarga serta masyarakat.

Ia mengaku, upaya pembinaan terhadap penyandang disabilitas mental merupakan tantangan besar. Akan tetapi kolaborasi dengan berbagai pihak menjadikan program LPM Dompet Dhuafa mampu bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lebih lanjut, Awaluddin menjelaskan, kegiatan outdoor yang digelar pihaknya juga merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat luas bahwa para pasien penyandang disabilitas mental tidak harus ditakuti dan dikucilkan.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Mental di Panti Ini Tak Didampingi Saat Mencoblos

“Mereka juga manusia yang sama seperti lainnya dan membutuhkan bantuan untuk sembuh dari penyakit mental tersebut,” ucapnya.

Awaluddin berharap, ketika para pasien sudah sembuh nantinya dapat dengan mudah bersosialisasi di lingkup masyarakat tanpa ada diskriminasi dan mampu berdaya.

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat dapat memandang para penyandang disabilitas mental sebagai sesama manusia yang membutuh kasih sayang dan perhatian.

Pada kesempatan yang sama, salah satu pasien yang juga menjadi peserta rekreasi, Yasin (15th) mengaku senang dengan adanya acara tersebut.

Baca juga: Pasien ODGJ Naik 20 Persen Selama Pandemi, Cek Konsultasi Kesehatan Mental Gratis yang Tersedia

“Kami sangat senang dengan adanya acara ini karena diajak jalan-jalan," ujarnya.

Selain Yasin, para peserta rekreasi lainnya pun sejak pagi sudah hadir menggunakan pakaian batik terbaik yang mereka miliki. Mereka mengenakan batik karena ingin ikut serta menyukseskan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Dompet Dhuafa melalui LPM sendiri akan terus menggulirkan berbagai program untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga membuka pintu seluas-luasnya kepada berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam kebaikan kepada masyarakat, khususnya dhuafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com