Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Moeldoko Diperiksa sebagai Saksi Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baiknya oleh ICW

Kompas.com - 12/10/2021, 15:15 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut akan menjalani pemeriksaan perdana oleh Bareskrim Polri, Selasa (12/10/2021).

Pemeriksaan ini dilakukan atas laporannya terhadap dua peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Egi Primayogha dan Miftachul Choir, beberapa waktu lalu.

“Pukul 15.00 WIB, Pak Moeldoko akan diperiksa sebagai saksi pelapor di Mabes Polri,” terang kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan, kepada wartawan melalui pesan singkat.

Otto menerangkan, dirinya akan menemani pemeriksaan yang dijalani Moeldoko.

Ia juga menegaskan tidak akan melayangkan somasi lagi pada Indonesia Corruption Watch (ICW).

“Tidak ada somasi, tetap mengikuti proses hukum,” ucap dia.

Baca juga: Kapolri Didesak Tak Tindak Lanjuti Laporan Pidana Luhut dan Moeldoko ke Pembela HAM

Diketahui Moeldoko melaporkan kedua peneliti ICW itu ke Mabes Polri atas dugaan pencemaran nama baik ke Mabes Polri pada 10 September 2021.

Pelaporan itu dilakukan Moeldoko karena merasa bahwa tiga kali somasi yang dilayangkannya tidak direspons oleh ICW.

Adapun permasalahan bermula dari pernyataan Egi yang menduga bahwa Moeldoko memiliki hubungan dengan produsen Ivermectin, PT Harsen Laboratories.

Dugaan itu disebutkan Egi muncul dari Sofia Koswara yang disebutnya merupakan Wakil Presiden PT Harsen.

Berdasarkan data ICW, Sofia diketahui merupakan direktur dan pemilik saham di PT Noorpay Perkasa.

Kemudian Egi menyebut bahwa anak Moeldoko, Joanina Rachman, juga merupakan pemilik saham mayoritas di PT Noorpay.

Baca juga: Mahfud Ungkap Jokowi Enggan Sahkan Demokrat Kubu Moeldoko sekalipun Teman

Hubungan antara Moeldoko dan Sofia diduga ICW juga tampak pada kerja sama PT Noorpay dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada ekspor beras.

Moeldoko diketahui merupakan Ketua HKTI.

Terkait dengan ekspor beras, ICW telah mengonfirmasi bahwa terjadi kesalahan.

Kerja sama antara HKTI dan PT Noorpay bukan terkait ekspor beras, melainkan pengiriman kader HKTI ke Thailand guna mengikuti serangkaian pelatihan tentang pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com