JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong seluruh pihak melibatkan perempuan dan anak secara aktif untuk mewujudkan perdamaian.
Menurut Bintang, partisipasi perempuan dan anak merupakan kunci terciptanya perdamaian bangsa dan dunia.
“Saat perempuan berpartisipasi secara penuh dan aktif dalam proses perdamaian, maka kesepakatan yang dihasilkan pun terbukti lebih inklusif dan berkelanjutan (UN Women)," kata Bintang di acara Sarasehan Dialog Gema Perdamaian Nasional XIX Damailah Negeriku, Sehat dan Kuatlah Bangsaku, dikutip dari siaran pers, Senin (11/10/2021).
"Sementara itu, partisipasi anak dalam setiap keputusan terkait dirinya merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak dasar anak,” lanjut dia.
Baca juga: Bongkar 72 Kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, 5 Polisi di Nganjuk Diganjar Penghargaan
Menurut Bintang, keterlibatan perempuan dan anak dalam mewujudkan perdamaian itu bisa dilakukan dengan beberapa program.
Namun, program tersebut harus berperspektif gender dan memprioritaskan hak anak.
Bintang juga mendorong seluruh pihak yang memiliki perhatian terhadap terciptanya perdamaian, untuk selalu mengikutsertakan perempuan dan anak dalam setiap programnya.
"Sehingga program-program yang tercipta pun berperspektif gender dan memprioritaskan hak anak. Dengan demikian, perdamaian yang diidamkan dapat benar-benar dirasakan seluruh pihak," kata dia.
Menurut dia, tanpa kerja sama yang kuat antar sektor, baik pemerintah, akademisi, profesional, dunia usaha, media, para tokoh, dan masyarakat luas, maka keinginan tersebut tidak bisa tercapai.
Baca juga: Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Literasi Digital terhadap Perempuan dan Anak
Lebih lanjut Bintang mengatakan, perempuan dan anak merupakan advokat terbaik bagi diri mereka sendiri.
Mereka adalah yang paling mengetahui isu-isu dan solusi-solusi atas permasalahan yang melingkupinya.
"Untuk itu, sebagai kelompok yang rentan, partisipasi perempuan dan anak menjadi penting dalam memastikan kerentanan tersebut dapat terkikis,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.