Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes dan Kemendikbud Ristek Koordinasikan Penggunaan PeduliLindungi di Sekolah

Kompas.com - 07/10/2021, 15:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan, pihaknya tengah melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi setiap orang yang masuk ke lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Setiaji mengatakan, saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kemendikbud Ristek untuk menyusun skema penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sekolah.

Baca juga: QR Code PeduliLindungi Resmi Terintegrasi di 15 Aplikasi Lain

"Biasanya di sekolah itu siswa tidak diperkenankan bawa ponsel, maka kami kerja sama dengan Kemendikbud Ristek dan melakukan intensif bahwa justru prosesnya dibalik, kami yang memberikan sistem backend kami," kata Setiaji dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (7/10/2021).

Setiaji mengatakan, sistem dari kemenkes tersebut akan memberikan informasi bila ada siswa, guru dan keluarga siswa yang terpapar Covid-19.

Dengan demikian, siswa atau guru tersebut tidak diperkenankan masuk ke sekolah selama PTM terbatas.

Baca juga: Ini 15 Aplikasi yang Terintegrasi dengan PeduliLindungi

"Sehingga tidak diperlukan smartphone tapi sistem yang membaca siapa siswa atau guru yang terindentifikasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Setiaji mengatakan, untuk guru, tenaga pendidik dan masyarakat umum lainnya tetap menggunakan QR Code PeduliLindungi saat memasuki lingkungan sekolah.

"Untuk masyarakat umum tetap pakai QR Code PeduliLindungi jadi kita melakukan koordinasi kedua hal tersebut," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com