Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Kualitas Belanja Penanganan Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/10/2021, 15:24 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas belanja dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Tahun Anggaran 2022 agar dilaksanakan secara responsif dalam menghadapi dinamika dan risiko pandemi Covid-19 yang terus berubah,” terang Puan, dikutip dari keterangan pers resmi DPR, Kamis (7/10/2021).

Sejumlah langkah itu, sebut dia, penting dilakukan demi perbaikan strategi penanganan Covid-19 dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah harus terus melakukan perbaikan strategi penanganan Covid-19 untuk mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi,” pintanya.

Baca juga: Puan Hadiri Forum Parlemen G20 di Roma, Apa Tujuan dan Agendanya?

Hal tersebut disampaikan Puan dalam agenda Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022, Kamis.

Usai rapat penutupan tersebut, DPR rencananya akan memasuki masa reses yang dimulai pada Jumat (8/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021).

Dalam rapat paripurna itu, Puan hadir secara virtual karena saat ini dirinya sedang berada di Roma, Italia, untuk mengikuti Seventh Group of 20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20).

Adapun pidato penutupan masa sidang akan dibacakan langsung oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Puan Akan Hadiri Pertemuan Parlemen Negara-negara G20 di Roma

Sebelum penutupan masa sidang, DPR akan melakukan sejumlah pembahasan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Menurut penuturan Puan, salah satu agenda rapat paripuran hari ini adalah mendengarkan pendapat dari fraksi-fraksi terhadap sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) Komisi II DPR.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU usul DPR, pengambilan keputusan soal persetujuan perpanjangan terhadap RUU tentang Penanggulangan Bencana, serta RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Selanjutnya akan ada pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan atas RUU tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan,” sebut Puan dalam sambutannya.

Baca juga: Puan Jajal Jet Tempur TNI AU dan Peroleh Wing Kehormatan

Ia melanjutkan, meski awal masa persidangan dilakukan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat, DPR telah mengefektifkan pelaksanaan fungsi dan tugas konstitusionalnya dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes).

Tidak lupa, Puan mengajak seluruh anggota DPR agar dapat ikut mengambil peran dan tanggung jawab dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Dan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan, ikut mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi rakyat di daerah pemilihan masing-masing,” pesan Puan kepada jajarannya.

Mantan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut turut menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah menyelesaikan pembahasan tiga RUU yang telah disahkan menjadi Undang-undang (UU).

Baca juga: Koordinator MAKI Gugat Lagi Puan ke PTUN Jakarta Terkait Seleksi Anggota BPK

“DPR bersama pemerintah telah mengesahkan UU tentang APBN Tahun Anggaran 2022 pada masa sidang ini,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com