Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra Merosot

Kompas.com - 07/10/2021, 15:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan, meski tetap teratas berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Berdasarkan survei yang dilaksanakan pada 15-21 September 2021 terhadap 981 responden, elektabilitas PDI Perjuangan sebesar 22,1 persen. Elektabilitas ini turun bila dibandingkan hasil survei Maret 2020, di mana partai berlambang kepala banteng itu memiliki elektabilitas 25,9 persen.

"Jika pemilu diadakan pada waktu PDIP mendapat dukungan terbesar, 22,1 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Lavani dalam rilis survei, Kamis (7/10/2021).

Adapun di posisi berikutnya terdapat Partai Golkar yang memiliki elektabilitas 11,3 persen. Disusul kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (10 persen), Partai Gerindra (9,9 persen), Partai Demokrat (8,6 persen), Partai Keadilan Sejahtera (6 persen), dan Partai Nasdem (4,2 persen).

"Partai-partai lain di bawah 3 persen dan yang belum tahu 18,8 persen," ujar Deni.

Tak hanya PDI Perjuangan yang elektabilitasnya merosot. Elektabilitas Partai Gerindra, sebut Deni, juga mengalami penurunan bila dibandingkan survei Maret 2020 yang mencapai 13,6 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo Masih Teratas, Ditempel Ganjar dan Anies

Sementara itu, elektabilitas beberapa partai lain cenderung menguat. Misalnya, Partai Golkar dari 8,4 persen menjadi 11,3 persen. Lalu PKB dari 7,8 persen menjadi 10 persen. Selanjutnya Partai Demokrat dari 7 persen menjadi 8,6 persen. dan PKS dari 4,4 persen menjadi 6 persen.

Penguatan yang sama juga ditunjukkan oleh Nasdem yang naik elektabilitasnya dari 3 persen menjadi 4,2 persen. 

Sementara itu, PPP cenderung stagnan di 2,3 persen dan PAN turun dari 2,3 persen jadi 1,4 persen.

"Yang belum tahu, dalam satu tahun terakhir itu dari 21,9 persen cenderung menurun menjadi 18,8 persen, meskipun masih banyak," kata Deni.

Untuk diketahui, responden yang disurvei dalam survei ini dipilih melalui metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini diperkirakan sebesar kurang lebih 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com