Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Besar AH Nasution dan Pemikirannya tentang Gerilya yang Mendunia...

Kompas.com - 07/10/2021, 13:51 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution atau yang dikenal AH Nasution selama ini dikenal sebagai satu-satunya penyintas dari perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi sasaran Gerakan 30 September, yang dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia.

AH Nasution memang dianggap wajar jika menjadi sasaran G30S, sebab dia merupakan salah satu tokoh sentral di Angkatan Darat.

Tidak banyak yang tahu bahwa jenderal besar berbintang lima ini juga dikenal sebagai perwira yang menjadi konseptor perang gerilya untuk kalangan akademisi militer.

Pokok-pokok Gerilya (1953) atau Fundamentals of Guerrilla Warfare adalah salah satu buku AH Nasution yang kini sudah terkenal di kalangan militer sedunia.

Baca juga: Mengenal Tiga Jenderal Bintang Lima di Indonesia

Buku itu ditulis berdasarkan pengalaman Nasution yang berjuang dan mengorganisasi perang gerilya selama masa Agresi Militer Belanda I.

Bahkan, buku tersebut sudah menjadi salah satu buku bacaan wajib akademi militer di sejumlah negara.

"Di dalam buku ini adalah pokok-pokok yang ditulis dalam perintah kilat bagiamana cara kita begerilya," kata peneliti sejarah Nasution, Kolonel (Purn) Nasikhah, seperti dikutip dari acara "Singkap" di Kompas TV, Kamis (17/10/2019).

"Dengan panduan buku gerilya ini maka para TNI bisa mempertahankan wilayah Republik Indonesia," ujar dia.

Baca juga: 6 Pesawat Tempur Andalan TNI AU, Burung Besi Penjaga NKRI

Dari guru beralih ke militer

Dikutip dari laman Pusat Sejarah TNI, sebelum masuk ke dunia militer, Pak Nas atau panggilan akrab AH Nasution, pernah menjadi guru di Bengkulu dan Palembang.

Namun, pria kelahiran Sumatera Utara pada 3 Desember 1918 merasa kurang cocok dengan profesi guru, kemudian mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung pada tahun 1940-1942.

Sejak tahun 1945, AH Nasution aktif menjadi tentara di Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia.

Pada 1948 ia menyandang pangkat kolonel dan menjabat sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat.

Baca juga: Jenderal Soedirman, dari Guru Jadi Panglima Besar TNI

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com