Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2021, 12:10 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan jajarannya agar segera memperhatikan daftar pemilih untuk Pemilu Serentak 2024.

Hal itu, kata dia, perlu dilakukan agar tidak ada warga negara asing (WNA) yang ikut menjadi pemilih dalam pergelaran politik skala nasional tersebut.

"Jangan sampai nanti tercecer. Jangan sampai nanti ada WNA masuk ke dalam daftar pemilih," kata Zudan dalam acara Pemaparan Hasil Survei Pelayanan Kependudukan di Daerah, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Belum Ada Kesepakatan, Jadwal Pemilu 2024 Masih Menggantung

Terkait pelayanan administrasi kependudukan Dukcapil di masyarakat, Zudan berharap jajarannya bisa terus memperbaikinya.

Terutama dalam kondisi saat ini yang masih belum ada intevensi acara kontestasi politik yang besar seperti pemilu.

"Ini betul-betul saya tekankan tahun ini menjadi tahun kualitas bagi Dukcapil," ujar Zudan.

"Nah tahun pelayanan yang berkualitas karena tahun ini tidak ada intervensi tidak ada pileg, tidak ada pilpres, tidak ada pilkada kita betul-betul bisa bekerja dengan tenang," ucap dia.

Baca juga: Ini Saran dari Dukcapil Terkait Nama Anak agar Mudah Urus Dokumen

Adapun pembahasan mengenai jadwal penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 belum disepakati.

Rapat Komisi II DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu pada Rabu (6/10/2021) ditunda.

Komisi II memperkirakan jadwal pelaksanaan pemilu baru dapat diputuskan setelah masa reses pada November 2021.

"Ya kemungkinan (akan diputuskan) habis reses, karena kita kan besok (hari ini) sudah penutupan masa sidang," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Dukcapil: Ke Depannya NPWP Akan Digantikan oleh NIK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com