Selain menulis buku Pokok-pokok Gerilya, Pak Nas juga pernah menyusun konsep perang territorial.
Sejak tahun 1960 pun konsep teritorial itu resmi digunakan TNI AD sebagai doktrin pertahanan nasional.
Di masa tuanya, AH Nasution pun masih aktif menulis memoar atau pengalaman hidup dan perjuangannya di awal masa Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Alur Sejarah Lahirnya Tentara Nasional Indonesia
Putri sulung Pak NAS, Hendrianti Sahara Nasution mengungkapkan, sejak dahulu ayahnya memang gemar membaca dan menulis buku.
"Beliau berpikir, mungkin pengalaman beliau itu bisa jadi pelajaran dan memang beliau itu bukunya memang dipakai. Beliau kalau tidak salah ada 70-80 judul dari beliau dan itu beliau tulis sendiri," ujar Hendrianti seperti dikutip dari acara "Singkap" di Kompas TV.
AH Nasution diketahui sudah wafat karena sakit pada 6 September 2000 di Jakarta. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Semasa hidupnya, ia juga mendapatkan banyak penghargaan dan tanda jasa karena kehebatannya dalam bidang militer dan politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.