Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Prinsip Ekonomi Syariah Bisa Berkontribusi bagi Dunia

Kompas.com - 04/10/2021, 15:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dapat berkontribusi bagi dunia.

Kontribusi tersebut utamanya dalam hal mencari solusi berbagai masalah yang dialami negara-negara di dunia saat ini.

Ma'ruf mengatakan hal tersebut di acara International Conference oN Islamic Sstudies(ICIS) bertema Islam and Sustainable Development yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh secara daring, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Wapres: Pemerintah Fokus ke 4 Bidang untuk Bangun Ekonomi Syariah

"Prinsip ekonomi dan keuangan syariah yang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi bagi dunia dalam rangka mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dialami negara-negara di dunia saat ini," ujar Ma'ruf. 

Beberapa permasalah dunia yang dimaksud adalah tentang perdamaian, harmoni sosial, ketimpangan pertumbuhan ekonomi, dan merosotnya kualitas lingkungan hidup.

Ma'ruf mengatakan, umat Islam sebagai bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi global pun dapat berperan dan berkontribusi.

Salah satunya adalah dengan memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Termasuk juga mengamalkan secara konsisten tuntunan agama dalam bermuamalah," kata dia.

Lebih lanjut Ma'ruf menjelaskan, pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ditawarkan sebagai solusi kerusakan lingkungan.

Kerusakan lingkungan tersebut terjadi sebagai dampak negatif aktivitas manusia.

Termasuk di dalamnya aktivitas di bidang ekonomi yang tidak memperhatikan kepentingan lingkungan hidup.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Terus Upayakan Penguatan Lembaga Keuangan Syariah

Menurut Ma'ruf, dengan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial dan kelestarian ekosistem pendukungnya, diharapkan terwujud kesejahteraan bagi masyarakat.

"Prinsip-prinsip keberlanjutan juga menjadi dasar dalam ekonomi dan keuangan syariah sebagai jalan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan masyarakat melalui berbagai bentuk aktivitas ekonomi dan sosial berdasarkan tuntunan agama Islam," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com