Lebih lanjut Iwan menjelaskan, fukoidan Sargassum sp. mampu meningkatkan respons imun dengan cara mengaktivasi neutrofil, sel NK, meng-upregulate produksi sitokin proinflamasi IL-6, IL-8, dan TNF-α, serta menunda apoptosis spontan pada sel-sel tersebut.
Fukoidan berinteraksi dengan toll-like receptors (TLRs), yaitu TLR-2 dan TLR-4, yang akan mengaktivasi signaling pathway NF-kB. Ini menyebabkan peningkatan produksi sitokin, kemokin, dan ekspresi molekul MHC.
Untuk diketahui, NF-kB adalah faktor transkripsi utama gen yang bertanggungjawab untuk respons imun bawaan dan adaptif.
“Secara umum, fukoidan mempercepat proses penyingkiran patogen dengan mengaktivasi sel natural killer atau NK, menstimulasi faktor-faktor antiviral inang, dan membantu produksi sel dendritik,” jelas Iwan.
Ia menambahkan, fukoidan juga mampu menunda apoptosis spontan pada sel-sel pertahanan tubuh sehingga mampu memperpanjang umur sel-sel tersebut.
Baca juga: Riset BRDSM: Tanaman Herbal Jadi Solusi Obat Aman untuk Budidaya Ikan
“Dengan begitu, tubuh selalu dalam keadaan siap ketika terjadi infeksi. Seperti inilah mekanisme imunomodulator yang dilakukan oleh fukoidan,” imbuhnya.
Menurut Iwan, kemampuan fukoidan dalam mediasi sel yang kuat dan meningkatkan respons imun yang baik sebenarnya merupakan potensi menjanjikan untuk digunakan sebagai adjuvan dalam pengembangan vaksin.
Sebagai informasi, adjuvan merupakan sebuah substansi bioaktif yang dapat membantu meningkatkan respons imun bersamaan dengan antigen yang terkandung dalam vaksin.
“Fukoidan juga dapat dimanfaatkan untuk membantu terapi tukak lambung, ulcerative colitis, dan infeksi H. pylori. Bioaktivitas fukoidan yang lain adalah sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiviral, antitumor, dan antikoagulan,” terang Iwan.
Fukoidan, lanjut Iwan, telah tersedia di pasaran sebagai suplemen yang dijual bebas. Akan tetapi, bukan dari jenis Sargassum sp., melainkan dari spesies Laminaria japonica. Proses ekstraksi yang rumit, lama dan mahal menyebabkan harga jual suplemen ini juga relatif mahal sehingga hanya digunakan oleh masyarakat tertentu saja.
“Potensi fukoidan yang demikian besar, hanya bisa termanfaatkan secara luas jika didorong dengan studi mengenai ekstraksi yang mudah dan murah, serta pemanfaatan bahan baku yang melimpah di Indonesia,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.