Oleh karena itu, Kementerian KP menggelar latihan pengolahan ikan untuk memaksimalkan hasil perikanan, sehingga produk yang dijual dapat ditingkatkan nilainya.
Kusdiantoro berharap, pelatihan yang dilaksanakan di Lampung ini dapat meningkatkan gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga.
“Terakhir, saya berpesan kepada pelatih dan penyuluh perikanan agar terus mendampingi para peserta selama pelatihan maupun di pasca pelatihan," tuturnya.
Sebagai informasi, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya telah menyampaikan tiga program prioritas Kementerian KP 2021-2024.
Tiga program prioritas tersebut adalah peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk ekspor didukung riset kelautan dan perikanan, dan pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau dan laut, seperti Kampung Lobster, Lele, Nila, Kakap, hingga Kampung Rumput Laut.
Baca juga: Tekan Biaya Pakan, Penyuluh BRSDM Kenalkan Magot BSF
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, pelatihan di Lampung bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para peserta.
Dengan harapan, peserta dapat melakukan usaha diversifikasi olahan ikan dan dapat menghasilkan produk perikanan yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dan diterima di pasaran.
Dia menjelaskan, metode yang digunakan dalam diklat ini adalah offline training, yakni materi disampaikan secara langsung oleh pelatih dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.
Sementara itu, 100 peserta mengikuti seluruh kegiatan pelatihan mulai dari teori, praktik, dan diskusi yang didampingi penyuluh perikanan.
Baca juga: Menteri KKP: Ini Peluang dan Tantangan Mahasiswa Kelautan Perikanan ke Depan
Dalam kegiatan praktiknya, peserta mendapatkan fasilitas untuk kebutuhan bahan praktinya dan modul pembelajaran.
Selama kegiatan, peserta juga mendapatkan ruang untuk tetap bisa melakukan tanya jawab dan diskusi dengan pelatih secara langsung.
"Pascapelatihan, penyuluh perikanan dan pelatih secara bersama-sama bersinergi dalam rangka terus melakukan pendampingan kepada purnawidya, sehingga diharapkan peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan," ujar Lilly.
Pelatihan tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik dari berbagai pihak. Salah satu apresiasi datang dari Ketua Komisi IV DPR Sudin yang membuka pelatihan tersebut.
"Pelatihan ini sungguh luar biasa. Saya sungguh bahagia sekali. Suatu kehormatan bisa datang ke Lampung, bisa bertemu Bapak Ibu semua," ujarnya.
Dia berpesan kepada para peserta agar dapat sungguh-sungguh mengikuti pelatihan tersebut. Setelah pelatihan, dia berharap mereka dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada kegiatan usaha sehari-hari.
Baca juga: Menteri Trenggono: Tambak Udang Kementerian KP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect
Selain itu, Sudin berharap para peserta dapat menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada orang-orang terdekat dan masyarakat sekitar, seperti keluarga, tetangga, teman, dan kerabat.
"Tepuk tangan untuk Kementerian KP. Jangan ngantuk! Serius! Kalau perlu ditulis. Kalau perlu rekam pakai handphone. Karena apa? Tujuannya supaya kita berharap seperti dikatakan Pak Muchlisin (Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan) dari Tegal, kita berharap bisa jadi promotor di Lampung untuk usaha kecil menengah (UKM)," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.