Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Dorong Generasi Muda Tangkap Peluang Perubahan Tren Ekspor

Kompas.com - 30/09/2021, 10:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong para generasi muda dapat menangkap peluang perubahan tren ekspor di era pemulihan ekonomi saat ini.

Sebab dalam krisis akibat pandemi Covid-19, kata Wapres, sebagian besar  usaha mikro kecil menengah (UMKM) terkena guncangan mengingat ketergantungannya dengan mobilitas manusia.

"Tapi kita belajar bahwa krisis pasti membuka peluang baru dan memunculkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif," kata Ma'ruf di acara Kuliah Ekspor Nasional pada Konferensi Ekspor Nasional 2021 yang dilaksanakan secara daring, Kamis (3/9/2021).

Baca juga: Pemuda Pegiat Mangrove Minta Beasiswa Kursus Ekspor, Jokowi Siapkan Tiket

"Selain mengenali ekosistem pendukung ekspor seperti standar dan prosedur ekspor, para generasi muda harus mampu melihat dan menangkap peluang dari dinamika dan perubahan tren ekspor di era pemulihan ekonomi saat ini," lanjut dia.

Menurut Ma'ruf, sektor industri halal, sektor kesehatan (healthy life style), sektor makanan dan minuman (mamin), sektor konstruksi, dan sektor pertanian akan menjadi penopang utama pemulihan ekonomi global ke depan.

Khusus sektor industri halal, pihaknya pun mendorong generasi muda dan elemen sektor swasta untuk secara cermat menggali sektor tersebut dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di Indonesia.

Apalagi, kata dia, ekspor merupakan gambaran kemajuan dan daya saing perekonomian suatu negara.

"Perhatian pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi dan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi peningkatan daya saing, melibatkan peran sektor swasta dan mahasiswa menjadi bagian dari elemen pendukung untuk menghadirkan pemimpin masa depan dengan karakter yang kreatif, inovatif, dan percaya diri," kata dia.

Ma'ruf mengatakan, para mahasiswa atau generasi muda saat ini mendominasi populasi penduduk Indonesia.

Dari hasil Sensus tahun 2020 generasi Z mencapai proporsi sebanyak 27,94 persen dan generasi milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi.

Menurut dia, kedua generasi tersebut merupakan komponen penduduk usia produktif yang menjadi tumpuan Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi serta merealisasikan bonus demografi.

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, menjadi eksportir adalah pilihan atau orientasi karir yang sangat menantang, yang tentunya menyatu dengan karakteristik generasi muda," kata dia.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Program Pendidikan Tinggi Adopsi Konteks Lokal

Namun diakuinya, upaya memunculkan potensi eksportir baru khususnya dari kalangan muda tidak bisa dilakukan instan.

Dengan demikian dibutuhkan proses yang melibatkan komitmen, wawasan dan pengetahuan akademik yang baik, skill mumpuni, kemampuan teknologi informasi, negosiasi, creative thinking, inovasi, dan disiplin diri individunya.

"Eksportir pemula jangan langsung berpikir keuntungan dan bisnis yang mudah," tegas Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com