Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Minta Program Pendidikan Tinggi Adopsi Konteks Lokal

Kompas.com - 23/09/2021, 16:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta perguruan tinggi dapat mengembangkan konsep program pendidikannya dengan mengadopsi konteks lokal.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah, Kamis (23/9/2021).

"Konsep pengembangan program pendidikan tinggi harus dapat mengadopsi konteks lokal di mana lembaga pendidikan tersebut berada," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Resep Bugar dan Sehat ala Wapres Maruf Amin di Tengah Kesibukan Kunjungan Kerja

Selain itu, kata dia, hal tersebut juga harus disertai dengan komitmen untuk mencetak lulusan dengan kompetensi yang mumpuni.

Oleh karena itu, Ma'ruf pun mendorong agar para pengelola perguruan tinggi harus dapat menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai potensi sumber daya, karakteristik, permasalahan, dan kebutuhan daerahnya.

"Termasuk mengembangkan program studi yang aplikatif (terapan), vokasional dan kewirausahaan (entrepreunership) di samping juga menanamkan wawasan kebangsaan," kata dia.

Ma'ruf pun berharap agar para lulusan UNSIQ mampu mengembangkan potensinya, inovatif, dan berjiwa wirausaha.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Pesantren, Ini Pesan Panglima TNI kepada Para Santri

Hal tersebut dilakukan dengan tetap menginternalisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi, UNSIQ awalnya merupakan Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Wonosobo dan dikembangkan menjadi Institut Ilmu Al Quran (IIQ) pada tahun 1987.

"Saya mengapresiasi konsep pengembangan UNSIQ Jawa Tengah yang dijadikan model perguruan tinggi transformasi pesantren yang bertujuan menghasilkan generasi berakhlak mulia dan mampu mentransformasikan nilai-nilai Al-Quran secara kreatif dan inovatif," kata dia.

Transformasi yang turut dilakukan dengan pendekatan ilmiah, kata dia, dapat membantu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa.

Baca juga: Kemenag Tegaskan Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam Ditutup 10 September 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com