Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Ekspor Pertanian Terus Didorong, dari Porang, Sarang Walet, hingga Edamame

Kompas.com - 25/08/2021, 13:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, pertanian menjadi sektor yang cukup menjanjikan di tengah pandemi virus corona.

Oleh karenanya, ia ingin sektor tani di Tanah Air terus ditingkatkan, baik dalam negeri maupun ekspor keluar.

"Saya yakin Insya Allah di kuartal ketiga sektor pertanian juga masih bisa tumbuh lebih baik lagi karena potensi pasar tetap masih sangat besar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor keluar," kata Jokowi dalam acara peresmian pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Jokowi: Saat Daya Beli Menurun, Stabilitas Harga Pangan Sangat Penting

Jokowi mengatakan, pada kuartal ke-1 tahun 2021 sektor pertanian mampu tumbuh positif di angka 2,95 persen.

Pada kuartal ke-2 pertumbuhannya masih juga positif sebesar 0,38 persen.

Sementara, nilai ekspor pertanian RI pada semester pertama tahun 2021 (Januari-Juni) mencapai Rp 282 triliun atau USD 1,95 miliar.

Angka ini naik 14,05 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp 247 triliun atau USD 1,71 miliar.

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Tetap Waspada, Seimbang antara Kesehatan dan Ekonomi

Menurut Jokowi, Indonesia masih punya banyak potensi komoditas ekspor yang dapat dikembangkan, seperti tanaman porang, sarang burung walet, hingga edamame.

"Minggu kemarin saya melihat yang namanya porang, ini bisa menjadi komunitas baru yang memberikan nilai tambah bagi para petani," ujar Jokowi.

"Juga ada komoditas lain seperti sarang burung walet, edamame, dan berbagai produk hortikultura lainnya," tuturnya.

Presiden pun memerintahkan jajarannya untuk terus mendorong nilai tambah sektor pertanian. Ia tidak ingin sektor ini hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga bisa berkontribusi dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Jokowi: Inflasi Rendah Bisa Indikasikan Daya Beli Turun akibat Pembatasan Mobilitas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com